76 tahun kemerdekaan Indonesia belum dapat mengimplementasikan pemerataan paham nasionalisme bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kata “Kemerdekaan” mestinya dinikmati oleh semua lapisan masyarakat yang memiliki suatu kesamaan tujuan. Bahwa kemerdekaan hak segala bangsa. Setiap tahun kita rayakan kemenangan, ada harapan, serta cita-cita dari bangsa yang berjuang. pun memaknani kata berjuang dan kemerdekaan masih belum terjamak sampai ke pelosok negeri.
Berjuang bagi mereka yang belum merdeka sepenuhnya adalah kontinunitas atas cita-cita yang masih belum tercapai baik itu ekonomi, pendikikan, kesehatan dan lain-lain. Maka buatlah makna “kemerdekaan” tak hanya sebatas kata, tapi waktunya anak bangsa untuk bersatu dalam keberagaman, Bergotong royong dan saling menguatkan. Sudah selayaknya kita sebagai pemuda untuk peka dan inovatif dalam melakukan suatu hal. Terlepas dari beratnya usaha yang telah kita lakukan.
Semua itu akan terbayar dengan senyuman dan kebahagiaan. Kaya akan sumber daya alam, juga tak malu bisa ditanyai kekayaan budaya jadi alasan utama negeri ini bukan negeri abal-abal. Ibarat seorang yang cantik dan gagah, negeri ini banyak sekali mata mengincar untuk mendapatkannya. Tanah subur nan gembur, ditanami apapun bisa tumbuh buah manis, negeri ini seperti gulali manis, banyak semut yang mendekat.
Euforia kemerdekaan Indonesia sudah semestinya terus diterapkan bagi masyarakat Indonesia, tetapi perjuangan bangsa Indonesia belum selesai. Segenap rakyat Indonesia memiliki kontribusi besar dalam mewujudkan masyarakat adil makmur di Indonesia dengan menerapkan sikap nasionalisme dalam bernegara. Namun peran pemuda lebih dari itu, kita
harus mampu menjadi pembuktian diri kepada generasi sebelum kita kalau generasi penerus mereka sudah mampu mempertahankan apa yang sudah diperjuangkan dan juga sebagai tauladan bahwa di tengah situasi serta situasi yang ada kita masih mampu bertahan dari segala ancaman yang ada. Pemuda memiliki peran yang lebih berat, karena kitalah yang akan hidup dan menikmati masa depan. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan semangat juang para pemuda, agar para pemuda tidak terlarut dalam kehidupan yang serba mewah.
Jika semangat para pemuda telah tumbuh, maka Indonesia akan semakin maju dan dapat bersaing secara global, dengan tidak melupakan identitas bangsa. Maka bangkitlah para pemuda, wujudkan mimpi ibu pertiwi agar tak sekedar hanya diksi. Kunci kesuksesan negara ini ada di tanganmu pemuda-pemudi Indonesia, maka sadar untuk tingkatkan peranmu dan ketahui fungsimu di bangsa ini. Kesuksesan bukanlah saat kamu berhasil terhadap suatu hal, tapi kesuksesan adalah saat kamu terjatuh namun berani bangkit kembali menatap dunia. Sudah waktunya pergerakan-pergerakan pemuda Indonesia kembali bangkit.
Karena hidup bukan bagaimana kita terjatuh, melainkan bagaimana kita bangkit dari keterpurukan dengan tekad dan semangat yang kuat. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita memiliki keinginan untuk melangkah dan terus berusaha menggapai mimpi, sekalipun mimpi yang besar. Kita adalah pemegang tumpuk perjuangan. Berjuanglah untuk mengembalikan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Prinsipnya adalah continuous improvement untuk terus meningkatkan kualitas diri sehingga kita menjadi semakin baik dan semakin berguna bagi orang lain di sekitarkita. Pemimpi besar pantang menyerah dan bila menghadapi kegagalan maka ia akan bangun dan berusaha lagi serta mencari cara lain untuk menyelesaikan masalah tersebut. Corona jangan dijadikan suatu alasan agar proses kebangkitan menjadi sirna. Di mana pun pemuda – pemudi berada pergerakan untuk kebangkitan harus dilaksanakan dengan berbagai macam cara. Kita harus tetap berjuang sekalipun di tengah wabah yang menghantam bangsa.
Penulis: Agit Fatan Sugito
Instagram: a.a_bram