Ini Daftar Drama Karya WS Rendra yang Dikenal Masyarakat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – WS Rendra merupakan sastrawan yang karyanya sangat mempengaruhi dunia sastra Indonesia.

Memiliki nama asli Willibrordus Surendra Broto Rendra yang lahir di Solo, 7 November 1935, dia bukan hanya pandai membuat puisi tetapi juga pandai berakting.

Apalagi dia mendalami ilmu tari dan drama di Amerika Serikat setelah mendapat beasiswa dari American Academy of Dramatical Art.

Drama pertama yang dibuat Rendra berjudul “Kaki Palsu.” Sedangkan drama pertama yang mendapatkan penghargaan berjudul “Orang-orang di Tikungan Jalan.” Penghargaan dan hadiah itu berasal dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta

Sepulang dari Amerika, Rendra mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta yang banyak melahirkan seniman-seniman ternama di kemudian hari seperti Adi Kurdi, Radhar Panca Dahana, Sitok Srengenge, dan lain-lain.

Berikut drama-drama WS Rendra yang Dikenal masyarakat dan pernah dipentaskan ulang:
1. Orang-orang di Tikungan Jalan (1954);
2. Bib Bob Rambate Rate Rata (Teater Mini Kata) (1967)
3. SEKDA (1977)
4. Selamatkan Anak Cucu Sulaiman (dimainkan 6 kali)
5. Hamlet (terjemahan dari karya William Shakespeare)
6. Macbeth (terjemahan dari karya William Shakespeare)
7. Oedipus Sang Raja (terjemahan dari karya Sophokles, sebelum diterjemahkan berjudul Oedipus Rex
8. Lysistrata (karya terjemahan dari Aristophanes)
9. Odipus di Kolonus (Odipus Mangkat) (terjemahan dari Sophokles)
10. Antigone (terjemahan dari Sophokles)
11. Kasidah Barzanji
12. Lingkaran Kapur Putih
13. Panembahan Reso (1986)
14. Kisah Perjuangan Suku Naga (dimainkan 2 kali)
15. Shalawat Barzanji (dimainkan 2 kali)
16. Sobrat
17. Mastodon dan Burung Kondor (1972)

(Nabilla Rahadiantinur)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini