Benyamin Dorong Pemanfaatan Telaga Mijahan Sebagai Sumber Pendapatan Mandiri, Inspirasi bagi Anak Muda

Mata Indonesia, Gunungkidul – Dalam suasana hangat dan penuh semangat di Joglo Bakmi Jawa Gunungkidul, Padukuhan Sambirejo, Kalurahan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (21/12/2024), Benyamin Sudarmadi, S.H., M.Si., Ketua Tani Merdeka DPD DIY sekaligus pengelola Joglo Bakmi Jawa, menyampaikan gagasan visionernya.

Ia mengemukakan pentingnya memanfaatkan Telaga Mijahan sebagai sumber pendapatan mandiri bagi dusun. Gagasan ini tak hanya mendapat sambutan antusias dari masyarakat, tetapi juga dukungan penuh dari Bupati terpilih, Endah Subekti.

Dalam kesempatan tersebut, Benyamin mengapresiasi langkah Endah Subekti yang dinilainya telah menunjukkan komitmen nyata sebelum resmi dilantik sebagai Bupati Gunungkidul.

⁠"Tindakan seperti ini sangat positif. Belum menjabat, tapi janji-janji kampanyenya sudah mulai ditepati. Ini luar biasa,” ungkap Benyamin di hadapan warga, tokoh masyarakat, dan pemuda yang hadir.  

Sebagai tokoh yang dikenal aktif dalam mendorong kemandirian petani, Benyamin menekankan pentingnya pengelolaan potensi lokal untuk meningkatkan perekonomian desa. Ia menyebut Telaga Mijahan sebagai peluang besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

⁠"Telaga ini bisa dijadikan tempat wisata memancing yang potensial. Contohnya di Ponjong, satu musim pancing bisa menghasilkan hingga Rp100 juta. Mengapa kita tidak mencoba hal serupa di Telaga Mijahan? Peluang ini besar jika dikelola dengan baik," tegasnya.  

Tak hanya berbicara, Benyamin juga mengajak masyarakat untuk memulai inisiatif ini dari dalam.

⁠"Kita tidak bisa terus bergantung pada bantuan luar. Masyarakat Mijahan sendiri yang harus bergerak lebih dulu untuk memanfaatkan potensi yang ada," tambahnya.  

Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Ketua RW, Pak Dukuh, Direktur BUMD, dan para pemuda setempat, juga diwarnai dengan aksi nyata dari Bupati terpilih Endah Subekti. Ia melakukan penebaran benih ikan dan penanaman bibit tanaman perindang di sekitar telaga. Langkah ini disebut sebagai simbol komitmen untuk menjadikan Telaga Mijahan sebagai sumber penghidupan baru bagi masyarakat.

⁠"Bu Endah hari ini tidak hanya membawa benih ikan dan bibit tanaman, tetapi juga semangat dan motivasi. Beliau menunjukkan bagaimana telaga ini bisa menjadi peluang besar jika dikelola secara maksimal," lanjut Benyamin.  

Lebih jauh, Benyamin mengusulkan pembangunan fasilitas tambahan seperti jogging track di sekitar telaga.

⁠"Dengan adanya jogging track dan fasilitas pendukung lainnya seperti area parkir, Telaga Mijahan tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga kebanggaan bagi masyarakat setempat," ujarnya.  

Ia berharap langkah ini menjadi awal kemandirian ekonomi dusun.

⁠“Jika Telaga Mijahan dikelola dengan baik, bukan hanya pemasukan desa yang meningkat, tetapi masyarakat juga akan lebih percaya diri membangun wilayahnya tanpa harus selalu bergantung pada pemerintah,” jelasnya.  

Di akhir pidatonya, Benyamin memberikan pesan khusus kepada generasi muda Mijahan.

⁠"Saya ingin para pemuda di sini bergerak. Jangan hanya menunggu, jadilah pelopor perubahan untuk dusun ini. Telaga Mijahan bisa menjadi proyek besar yang membawa manfaat jangka panjang bagi semua," tutupnya.  

Gagasan dan semangat Benyamin Sudarmadi tak hanya memotivasi warga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pemuda di Mijahan untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan. Dengan dukungan penuh dari Endah Subekti dan partisipasi masyarakat, Telaga Mijahan diharapkan menjadi model pengelolaan potensi lokal yang sukses di Gunungkidul, sekaligus membuka peluang bagi desa-desa lain untuk mengikuti jejak serupa.

Reporter: Bayu