MATA INDONESIA, MILAN – Mantan CEO AC Milan, Adriano Galliani yakin Rossoneri bisa memenangkan Scudetto musim 2011/12 andai gol Sulley Muntari ke gawang Juventus disahkan. Insiden tesebut dikenal sebagai gol ‘hantu’.
Milan gagal meraih Scudetto dalam persaingan ketat bersama Juventus di musim tersebut. Di akhir klasemen, Bianconeri unggul empat poin dari Milan.
Tapi, semua mata tertuju pada pertandingan Milan melawan Juventus pada Februari 2012 di pekan ke-25. Juventus dan Milan harus puas berbagi poin setelah laga berakhir imbang 1-1.
Milan berhasil unggul lebih dulu melalui gol Antonio Nocerino dan dibalas oleh Alessandro Matri tujuh menit sebelum laga usai. Sebelum gol Matri, Rossoneri sebenarnya punya peluang mencetak gol lagi melalui Muntari.
Diawali tandukan Philippe Mexes yang bisa dimentahkan kiper Juventus, Gianluigi Buffon, bola liar disontek Muntari. Bola sudah melewati garis gawang sepenuhnya saat Buffon memegang bola, tapi wasit tak mengesahkan gol itu karena penglihatan wasit terbatas dan belum ada teknologi garis gawang.
Pada akhirnya, Milan gagal meraih Scudetto akhir musim. Andai gol Muntari disahkan, bukan tak mungkin Il Diavolo Rosso meraih scudetto dan mengubah sejarah Serie A. Pasalnya, sejak insiden itu, Juventus selalu meraih Scudetto hingga musim ini.
“Harusnya gol itu sah dan kami bisa menjadi juara musim itu. Sejarah bisa saja berubah. Di akhir musim kami melepas Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva, dua pemain yang masih tampil di level tinggi,” kata Galliani, dikutip dari Football Italia, Selaa 24 November 2020.
“Jika keadaannya berbeda, Zlatan dan Thiago pasti masih main di Milan dan kami bisa mendatangkan Carlos Tevez yang pada akhirnya pindah ke Juventus. Dengan mereka, kami mungkin bisa memenangkan tiga titel Serie A beruntun,” ujarnya.