Wajib Tahu, Ini Cara Mengetahui Akun WhatsApp Diblokir Tanpa Chat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – WhatsApp memiliki filtur blokir yang umumnya digunakan untuk menyingkirkan nomor atau kontak yang dianggap mengganggu. Umumnya, cara untuk mengetahuinya adalah melalui chat. Ketika diblokir, pesan yang Anda kirimkan hanya akan menampilkan centang satu. Meski demikian, tanda itu saja rasanya tidak cukup, karena filtur blokir ini tergolong rahasia. Pasalnya, tidak ada satu pun orang yang bisa mengetahui tindakan tersebut.

Hal ini membuat setiap pengguna sulit untuk membedakan antara diabaikan atau diblokir. WhatsApp memang sengaja membuat pengguna sulit mengetahui apakah Ia diblokir pengguna lain atau tidak. Meski, filtur blokir ini memang dibuat untuk kepentingan kenyamanan dan keamanan pengguna. Lalu bagaimana cara mengetahui dan mengamati WhatsApp diblokir tanpa chat?

Pertama, ketika diblokir, Anda tidak akan mampu melohat percakapan terakhir bersama pengguna lain yang dicurigai. Anda juga tidak bisa melihat status online pemblokir.

Kedua, yaitu dengan mengecek foto profil pengguna yang Anda curigai. Apabila Anda tidak bisa melihat foto profil pengguna maka artinya Anda telah diblokir.

Ketiga, setiap pesan yang dikirim ke akun pemblokir hanya akan menampilkan centang satu. Sampai kapan pun, selama akun Anda masih diblokir, centang satu tidak akan berubah menjadi dua.

Keempat, Anda tidak bisa melakukan panggilan ke nomor pemblokir. Dua fasilitas baik voice call atau video call tidak bisa digunakan dan dikirimkan ke pemblokir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini