Tips Nabung Buat Traveling Ala Gita Savitri, Ikutin Yuk!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Youtuber Gita Savitri merupakan salah satu YouTuber yang suka jalan-jalan. Di kanal YouTube-nya, perempuan yang menetap di Jerman ini kerap  menyuguhkan konten-konten traveling.

Dari vlog yang dibagikan di YouTubenya, Gita pernah jalan-jalan ke Los Angeles, Osaka, Seoul, Barcelona, dan masih banyak lagi. Pastinya banyak pertanyaan soal bagaimana keduanya mengatur keuangan untuk bisa plesiran ke berbagai negara tersebut.

Rupanya, Gita Savitri dan suaminya, Paul Andre Partohap rupanya memiliki cara tersendiri untuk melaksanakan traveling tanpa harus memusingkan budget. Melalui salah satu video di akun Youtube-nya, Gita dan Paul membagikan beberapa tips mudah menabung untuk traveling.

Penasaran? Yuk kepoin tips berikut ini:

1. Sisihkan beberapa pendapatan Kamu.

Menurut Gita dan Paul, sisihkan minimal 10 persen dari pemasukan untuk ditabung. Uang tersebut dapat digunakan untuk jalan-jalan atau membeli sesuatu yang dibutuhkan.

“Sepuluh persen itu minimal ya. Kalau mau nyisihkan 20 persen, 30 persen, itu bisa banget,” ujar Gita Savitri Devi dalam videonya.

2. Meminimalisir pengeluaran.

Sebisa mungkin kurang membeli sesuatu yang tidak penting. Pikirkan terlebih dahulu tentang skala prioritas, apa yang dibutuhkan dan tidak.

Untuk Paul, misalnya jajan kopi. “Paul itu suka banget sama kopi. Tapi sebenarnya dia itu bisa hidup tanpa kopi bisa. Itu bukan priotitas cuma ngikutin nafsu aja,” ungkap Gita.

“Gua kan punya gym membership. Setelah gua lihat-lihat tidak terlalu dibutuhkan, ternyata gua bisa olah raga di luar kayak jogging,” kata dia memberi contoh pengeluaran tidak penting dari dirinya.

3. Beli sesuai ‘kantong’ atau budget.

Ini penting banget, usahakan Kamu membeli barang sesuai budget yang dimiliki. Jangan sampai beli barang melebihi kemampuan Kamu, apalagi sampai ngutan.

“Jangan nyicil, jangan ngutang, kalau kalian nggak bisa nahan, mending jangan punya credit card,” kata Paul.

Lebih lanjut, Gita menyarankan, membeli barang berdasarkan budget harus bisa diaplikasikan ke semua hal.

4. Membandingkan harga online dan offline store

Menurut Gita di zaman yang serba digital seperti ini, barang-barang yang dijual di e-commerce biasanya jauh lebih murah daripada di offline store. Jadi, sebelum membeli sesuatu lebih baik cek harga dulu di online store.

5. Gunakan transportasi umum.

Tentu sudah bukan hal yang baru bahwa transportasi umum memang jauh lebih murah daripada taksi atau aplikasi transportasi semacam gojek, grab dan semacamnya. Persiapkan budget yang cukup agar kegiatan traveling berjalan lancar dan menyenangkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini