Nikita Mirzani Beri Kritik Pedas ke Influencer, Netizen: Gak Ngaca?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seleb sensasional, Nikita Mirzani mendadak jadi perbincangan hangat. Hal ini bermula dari wanita yang akrab disapa Nyai ini mengomentari tentang influencer tanah air.

Ucapan itu diungkap Nyai saat berbincang bersama komika, Uus di channel YouTube. Nyai mengatakan, seorang influencer tak lagi pantas untuk membuat konten yang berujung memamerkan harta.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Insta Nyinyir (@insta.nyinyir)

“Sekarang stop deh pamer-pamer harta kekayaan udah gak zamannya, mungkin iya dua tahun lalu termasuk gue,” ucap Nyai.

Tak sampai di situ, janda beranak tiga ini juga mengatakan influencer seharusnya memberi edukasi dan pengaruh yang baik pada jutaan followers mereka. Bukan malah melakukan hal-hal negatif yang bisa ditiru banyak orang.

“Harusnya influencer sekarang memberikan contoh ke netizen yang wawasannya kurang, bukan malah memberikan suatu tayangan yang kaya (sensor) deh contohnya,” kata Nikita.

Alhasil, perbincangan Nikita dan pendapatnya soal influencer tanah air pun menjadi sorotan netizen. Banyak yang setuju dengan Nyai, namun tak sedikit pula yang meminta Nikita untuk introspeksi diri sebelum bicara.

“Lah, dia yang suka pamer sendiri kok dia yang komen,” kata akun neli_alawiyah.

“Lo gak inget dulu lo gimana,” kata akun ameliahalim_.

“Kayak orang bener aja lu, ngaca woy,” tulis akun erdinacitra.cits.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini