Pemerintahan Jokowi Lakukan Strategi Adaptif-Dinamis Atasi Lonjakan Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAPemerintah mengukur tingkat situasi pandemi di setiap kabupaten, kota dan provinsi dengan rinci setiap hari. Penilaiannya dilakukan setiap pekan untuk menentukan strategi penanggulangan yang cepat dan tepat sebagai strategi yang adaptif serta dinamis.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid19 Kementerian Kesehatan (Kemkes) Siti Nadia Tarmizi, Rabu 7 Juli 2021 malam.

“Penilaian tingkat level situasi wilayah tersebut merupakan bagian dari strategi adaptif dan dinamis yang diterapkan pemerintah agar dapat merespon perubahan yang terjadi sehari-hari dalam rangka mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19,” ujar Nadia.

Selain itu, pemerintah juga mengukur Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat secara akurat dan transparan.

Dai hari ke hari, seperti dilansir Antaranews, Nadia menegaskan Kementerian Kesehatan akan terus meningkatkan kualitas dan efisiensi proses pencatatan dan pelaporan sebagai upaya pemantauan (monitoring) dampak dari PPKM darurat.

Untuk menentukan status level pandemi kabupaten/kota yang menjadi lokasi PPKM Darurat saat ini, Nadia mengatakan, sudah menyusun indikator penyesuaian upaya-upaya kesehatan masyarakat dan upaya sosial dalam penanggulangan pandemi yang diadopsi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Situasi pandemi terbagi dalam lima tingkat yakni 0-4, yang menggambarkan kecukupan kapasitas respons sistem kesehatan seperti kapasitas pengujian (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan relatif terhadap transmisi penularan virus di wilayah tersebut.

Level di tingkat 0 adalah situasi di mana wilayah tersebut memiliki kapasitas respon yang memadai dan tidak memiliki kasus sama sekali Dalam hal ini wilayah tersebut tidak perlu memperketat protokol kesehatan masyarakat atau membatasi aktivitas sosial mereka.

Sebaliknya, level situasi tertinggi yakni level situasi 4 di mana transmisi virus sangat tinggi sementara kapasitas respon sangat terbatas. Dalam situasi ini, protokol kesehatan dan pembatasan aktivitas sosial harus diperketat agar jumlah kasus turun sampai level yang dapat ditangani fasilitas layanan kesehatan yang ada.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini