MATA INDONESIA, JAKARTA – Mayoritas dari umat manusia menjelma menjadi sosok liar ketika berada di tempat tidur. Dan saat bercinta, bahasa bukan hanya menjadi alat komunikasi, melainkan juga penyampai makna dan perasaan.
“Bahasa tidak hanya mengomunikasikan informasi, tetapi juga makna dan perasaan serta simbol realitas internal. Kita dapat menggunakannya untuk membuat seks lebih baik dalam arti mekanis, instruksional, tetapi juga membuat tindakan bermakna,” tutur seorang psikolog di Univesitas Boston, Jeremy Nicholson, Ph.D, melansir Womens Health Mag.
Faktanya, beberapa pilihan kata yang tepat dapat memicu respons gairah secepat sentuhan sensual, terutama pada kaum perempuan yang lebih mudah terangsang. Dan frasa dari pria di tempat tidur, dapat meningkatkan gairah kaum hawa.
Dengan berbicara, Anda dapat membantu pasangan Anda merasa lebih baik dan membuat segalanya menjadi lebih panas untuknya. So, jangan khawatir apalagi takut untuk meninggikan suara atau desahan saat Anda bercinta.
“Orang-orang tidak diajarkan bagaimana berbicara secara erotis. Kami dibiarkan meraba-raba, mencoba mencari tahu apa yang harus dikatakan,” kata seksolog di Los Angeles sekaligus pendiri LoveologyUniversity.com, Ava Cadell, Ph.D.
Berdasarkan penelitian, perempuan terangsang oleh alur cerita erotis dan pembicaraan emosional, sementara pria tertarik pada bahasa visual dan pembicaraan eksplisit. Itulah sebabnya, Anda tidak perlu ragu mengutarakan apa yang Anda inginkan.
“Secara umum, pria lebih eksplisit dan langsung dengan ucapan mereka, sementara perempuan cenderung lebih emosional dan berpengalaman dengan bahasa mereka,” sambung Nicholson.