MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta menegaskan bahwa perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada tahun 2021 ini berjalan kondusif. Hal ini tidak lepas dari peran aparat keamanan dalam melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman terutama dari kelompok separatis dan teroris (KST) Papua.
“KST Papua memang menjadi ancaman bagi penyelenggaraan PON Papua tapi dengan kolaborasi yang baik antara TNI, Polri, Intelijen dan masyarakat maka ancaman gangguan tersebut menjadi tidak signifikan,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Minggu 10 Oktober 2021.
Tidak hanya melibatkan aparat keamanan dari berbagai instansi, namun peran masyarakat juga penting untuk mendukung keamanan di Papua.
“Kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat menjadi kekuatan penting untuk menekan niat KKB melakukan aksi gangguan keamanan,” kata Stanislaus.
Sebelumnya, TNI dan Polri memang sudah memastikan bahwa pengamanan perhelatan PON akan berjalan dengan baik sehingga tidak ada ganggyan dari KST Papua. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengemukakan bahwa TNI bersama dengan Polri sudah menyiapkan pengamanan dengan maksimal.
“Dalam rangka pengamanan PON ke XX di Papua, Polri bersama TNI dan instansi lainnya telah menyiapkan rencanan pengamanan dari kegiatan tersebut. Dan tentunya juga Polri, TNI beserta instansi lain telah siapkan langkah-langkah untuk pencegahan daripada gangguan yang disebabkan oleh KST Papua,” kata Rusdi.
Maka, Polda Papua menggelar operasi kewilayahan yang fokus terhadap pengamanan PON XX. Hal ini bertujuan supaya PON bisa berjalan dengan lancar dan aman.