90 Rekor Baru Tercipta, Sukses Prestasi Terwujud di PON Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyelenggaraan PON Papua berlangsung sukses dan lancar. Bahkan ada 90 rekor yang tercipta selama even olarahga empat tahunan itu bergulir. Hal tersebut membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali bangga dan bahagia.

“Saat-saat pandemi seperti sekarang masih bisa terjadi pemecahan rekor. Data terakhir yang saya kumpulkan ada 90 rekor yang dipecahkan baik nasional maupun PON dari cabang-cabang atletik, renang, angkat besi, menembak dan angkat berat dan Selam,” ujarnya, dikutip Minggu, 17 Oktober 2021.

Menurutnya, rekor-rekor yang dicatatkan tersebut sebagian besar masuk dalam cabang-cabang olahraga unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah disusun Kemenpora bersama stakeholder olahraga sebagai pedoman pembinaan prestasi olahraga nasional.

“Atletik, Renang, Angkat Besi, Menembak itu kan masuk di dalam 14 cabor unggulan DBON. Ini membuat kita semua berbahagia. Karena masih bisa ada prestasi yang muncul di tengah-tengah situasi seperti sekarang (pandemi),” katanya.

Di samping itu, pada PON XX Papua ini juga muncul atlet-atlet junior dengan talenta yang luar biasa. Bahkan, ada seorang atlet yang masih beruusia 15 tahun mengoleksi emapt medali emas sekaligus di ajang empat tahunan ini.

“Dari sisi prestasi ada satu orang, masih berusia 15 tahun dia mendapatkan empat medali emas. Bayangkan 15 tahun mendapatkan 4 medali, berarti harapan (menjadi atlet nasional) masih sangat panjang,” ujarnya.

Amali juga mengungkapkan bahwa DBON yang disusun pemerintah bersama professor olahraga dan guru besar serta stakeholder terkait telah memiliki landasan hukum berupa Perpres 86 tahun 2021.

Dalam DBON ini, pemerintah menjadikan Olimpiade dan Paralimpiade sebagai target utama sementara SEA Games dan Asian Games hanya target antara saja.

Menurutnya, DBON tersebut mendapatkan sambutan yang baik dari pemerintah daerah karena mereka bisa fokus dalam melakukan pembinaan pada cabang olahraga tertentu.

“Karena selama ini pembinaan dilakukan sesuai selera-selera saja berbagai cabang olahraga, targetnya nggak jelas. Kan target atlet daerah itu jadi tim nasional. Tim nasional itu targetnya Olimpiade dan Paralimpiade,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini