Inggris Pertimbangkan Beli Drone Buatan Turki

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Inggris tengah mempertimbangkan untuk membeli drone buatan Turki. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Industri dan Teknologi Turki, Mustafa Varank.

“Inggris sangat tertarik dengan drone bersenjata Turki. Sekarang, mereka harus memutuskan. Kami memberi opsi. Saat ini, mereka serius mempertimbangkan opsi ini,” kata Menteri Industri dan Teknologi Turki, Mustafa Varank, melansir Middle East Monitor, Minggu, 17 Oktober 2021.

Pengumuman Varank muncul setelah komentar dan prediksi serupa yang dia buat awal tahun ini di acara industri pertahanan dan kedirgantaraan di Istanbul. Di mana ia menyatakan bahwa ia percaya dalam waktu dekat, Bayraktars dan Ankas (kendaraan udara tak berawak Turki) buatan Turki akan terbang di langit Eropa.

Untuk diketahui, drone buatan Turki mendapatkan popularitas di seluruh dunia menyusul keberhasilan dan efektivitasnya dalam pertempuran selama konflik di sejumlah negara, seperti Suriah, Libya, dan Nagorno-Karabakh tahun lalu.

Sejak saat itu, sejumlah negara telah meminta untuk membeli armada drone dari Turki seperti Bayraktar TB2, termasuk Ukraina, Polandia, Arab Saudi, Irak, Maroko, serta Albania.

Terbaru, Inggris juga menunjukkan minat khusus pada drone tempur buatan Turki itu. sang Menteri Pertahanan, Ben Wallace memuji drone buatan Turki sebagai pengubah permainan dan sebagai tantangan nyata bagi musuh.

Pesawat nirawak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau yang lebih dikenal sebagai drone telah mendorong industri senjata domestik Turki dan meningkatkan nilainya secara keseluruhan.

Majelis Eksportir Turki (TIM) mengungkapkan bahwa ekspor pertahanan dan penerbangan berjumlah 2,1 miliar USD dalam tiga kuartal pertama tahun 2021, menandai peningkatan sebesar 39 persen dari tahun sebelumnya, yang mencatat 1,5 miliar USD.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini