Vikjen Keuskupan Merauke dan Tokoh Islam Asmat Nilai Otsus Bantu Tingkatkan Kesejahteraan di Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, MERAUKE – Para tokoh agama di Papua turut menyadari kalau kehadiran program Otsus telah mendatangkan perubahan besar bagi masyarakat Papua. Hal itu diakui oleh Vikjen Keuskupan Agung Merauke Pastor Hendrikus Kariwop, MSC.

“Otsus itu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, lebih-lebih dalam pendidikan dan ekonomi masyarakat di Papua,” ujarnya, dikutip Minggu 17 Oktober 2021.

Hal senada juga disampaikan oleh Tokoh Agama Islam Kabupaten Asmat Ustadz Abdul Shamad Mahuze. Ia pun menyampaikan dukungan terhadap kelanjutan Otsus Papua.

“Saya sangat setuju dengan keberlanjutan otsus yang akan di gunakan untuk membantu masyarakat Papua. Kita ketahui bersama bahwa masyarakat asmat masih jauh dari kehidupan yang layak. Melalui otsus ini kita sudah merasakan perubahan hidup yang lebih baik dari ketertinggalan kita yang cukup jauh dari masyarakat di daerah Jawa, Sulawesi, Jakarta dan sekitarnya,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kesuksesan program Otsus telah dirasakan di kalangan umat beragama. Terutama di Kabupaten Asmat, sumber dana Otsus mengalir ke semua umat beragama.

“Karena pemerintah daerah telah mengalokasikan dana otsus untuk kebutuhan keagamaan. Mulai dari pembangunan rumah ibadah serta kebutuhan perlengkapan untuk memenuhi rumah ibadah,” ujarnya.

Abdul pun berharap agar Otsus jilid II dikelola dengan lebih transparan sehingga bisa mendatangkan kesejahteraan bagi Orang Asli Papua (OAP).

“Keterbukaan bukan hanya di kalangan pemerintah, tetapi di kalangan masyarakat juga. Sehingga masyarakat tau bantuan otsus sudah di gunakan untuk apa saja dan masyarakat paham juga otsus ini sesuai dengan aturan dan sasaran yang diprogramkan pemerintah pusat,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini