Makin Tren, Kini Dialog ‘It’s My Dream’ dari ‘Layangan Putus’ Dibuat Parodi dengan Berbagai Bahasa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saking trennya serial Indonesia ‘Layangan Putus’, jadi banyak warganet yang buat parodi salah satu adegan yang krusial di salah satu episodenya.

Adegan tersebut adalah di mana karakter Aris dan Kinan bertengkar karena sang suami ketahuan selingkuh. Dialog sang istri yang menjadi sorotan publik pun diparodikan oleh warganet TikTok.

Beberapa warganet diantaranya memparodikan kemarahan Kinan tersebut dengan berbagai bahasa. Dari bahasa daerah, hingga bahasa asing mereka parodikan dan telah ditonton hingga jutaan kali di TikTok.

Hal tersebut menuai komentar lucu pada tiap video yang warganet posting. Sampai-sampai ada beberapa video yang dikomentari langsung oleh pihak streamer ‘Layangan Putus’, WeTV.

Berikut beberapa videonya:

Parodi bahasa Korea
Parodi bahasa Sunda
Parodi bahasa Jepang
Parodi bahasa Thailand

Perubahan Aris disebabkan kehadiran seorang perempuan bernama Lydia yang berprofesi sebagai psikolog. Selayaknya orang yang selingkuh, Aris kerap berbohong pada Kinan dengan alasan sibuk kerja, padahal bertemu dengan Lidya

Dalam serial ‘Layangan Putus’, Aris (Reza Rahadian) sudah memiliki istri bernama Kinan (Putri Marino) yang sedang hamil anak kedua. Tiba-tiba, sikap Aris yang biasanya manis berubah.

Perselingkuhan Aris dengan Lidya dibongkar Kinan. Tapi, Aris berkelit dan mengaku sedang mengerjakan proyek besar. Malah, Aris marah dengan tuduhan yang dilontarkan istrinya itu.

Warganet kerap berbondong-bondong memparodikan kemarahan Kinan saat mengetahui Aris membelikan sejumlah aset dan mengajak selingkuhannya tersebut ke Capadocia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DPRD DIY Minta Kasus Perusakan Makam di Kotagede Tak Dikaitkan SARA, GMP Jogja: Jangan Tergesa Menyimpulkan

Mata Indoensia, Yogyakarta - Pernyataan Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, dalam konferensi pers yang menyatakan kasus perusakan makam di Kotagede, Kota Jogja tidak dikaitkan dengan isu SARA dalam proses hukum dianggap keliru.
- Advertisement -

Baca berita yang ini