MATA INDONESIA, JAKARTA – Pasien Covid-19 bisa ikut berpuasa jika berada dalam kondisi tertentu. Menurut dokter spesialis paru dan pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Alfian Nur Rosyid menegaskan bahwa pasien yang bergejala ringan dan mengisolasi diri di rumah bisa ikut berpuasa.
“Untuk pasien Covid-19, bagi mereka yang berpuasa beberapa diizinkan. Pasien yang bergejala ringan, isolasi mandiri di rumah atau di wisma tapi bukan di rumah sakit, bisa berpuasa,” kata Alfian, Selasa 13 April 2021.
Maka, ada beberapa cara agar pasien Covid-19 bisa berpuasa dengan lancar tanpa mengganggu proses pemulihan tubuh.
Pertama yaitu dengan memperhatikan nutrisi saat berpuasa baik berbuka maupun sahur. Mengingat, protein diperlukan untuk memperbaiki atau mengganti jaringan tubuh yang rusak. Menurut Alodokter, asupan protein bisa berasal dari boga bahari (makanan laut) misalnya seperti ikan salmon, sarden, kerang-kerangan dan produk susu.
Kedua, Alfian menyarankan agar pasien Covid-19 tidak mengonsumsi minuman dingin serta makanan berupa gorengan. Makanan dan minuman ini bisa merangsang iritasi di tenggorokan. Menu yang hangat dianjurkan untuk berbuka puasa, karena bisa mengompres tenggorokan.
Ketiga, bisa berbuka dengan menu makanan atau minuman yang tidak terlalu manis. Alfian menegaskan bahwa makanan dan minuman yang terlalu manis tidak baik untuk mukosa tenggorokan.
“Kandungan gula akan menyerap cairan di sel dan mengganggu metabolisme sel di tenggorokan. Manis yang berlebihan juga menimbulkan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Bisa batuk keesokan harinya. Nanti sulit dibedakan, ini gejala Covid-19 atau karena makan makanan manis,” kata Alfian.
Keempat, Alfian menegaskan supaya pasien Covid-19 mengonsumsi suplemen zinc (seng), vitamin C dan D. Konsumsi vitamin C perlu diperhatikan untuk pasien yang memiliki masalah dengan lambung. Selain itu bisa juga memilih suplemen yang aman untuk lambung atau memberikan proteksi terlebih dahulu pada lambung.
Terakhir, pasien Covid-19 juga patut untuk menjaga hidrasi dengan memenuhi kebutuhan cairan. Setidaknya, pasien memenuhi kebutuhan cairan dengan 8 gelas air putih yang dipecah saat sahur, berbuka, makan malam dan jelang tidur.