Momen Idul Fitri Bisa Dirayakan dengan Bahagia Meski Jauh dari Keluarga, Ini Caranya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Momen Idul Fitri kali ini terpaksa dirayakan jauh dari keluarga karena kondisi pandemi Covid-19 yang membatasi anak-anak muda bertemu dengan orang tua dan keluarga di kampung halaman.

Padahal momen ini identic dengan silaturahmi dengan keluarga, teman dan tetangga. Namun, pilihan sulit harus dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Meski demikian, ada 4 tips agar tetap berbahagia dan ceria dalam merayakan Idul Fitri jika belum bisa kembali ke kampong halaman.

Pertama, dengan melakukan silaturahmi secara virtual. Tradisi permintaan maaf untuk momen Idul Fitri di saat pandemi Covid-19 sebaiknya dilakukan dengan offline. Supaya bervariasi, bisa dengan mengatur jamuan makan secara virtual bersama orang tua dan saudara.

Kedua, yakni dengan menikmari makanan yang kaya akan nutrisi. Dalam hal ini makanan seperti salad, gado-gado yang kaya akan vitamin dan nutria bisa dikonsumsi. Tujuannya, agar meningkatkan imun tubuh karena saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Ketiga, yakni dengan mengikuti protokol kesehatan. Caranya dengan mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menekan penularan pandemi Covid-19. Risiko kesehatan patut menjadi pertimbangan supaya tidak tertular virus Corona.

Keempat, yaitu dengan bersedekah. Dana yang umumnya digunakan untuk mudik dan membeli oleh-oleh bisa dialihkan untuk bersedakah kepada orang yang kurang mampu.

Terakhir, yaitu dengan mengenakan pakaian terbaik dan berdandan dengan gaya favorit. Tujuannya, agar mood bisa meningkat pada hari raya. Selain itu, melakukan swafoto juga bisa melengkapi hari raya ini.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini