Mata Indonesia, Jakarta – Pemerintah menegaskan komitmen untuk mempercepat pembangunan Papua secara menyeluruh guna mendorong kemajuan yang merata di seluruh sektor. Komitmen tersebut disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se-Papua dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Presiden menekankan bahwa Papua membutuhkan langkah percepatan yang terintegrasi agar ketertinggalan pembangunan dapat segera dikejar dan kesejahteraan masyarakat meningkat secara nyata.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa percepatan pembangunan Papua harus dilakukan di semua bidang tanpa pengecualian. “Khusus untuk Papua kita harus mempercepat pembangunan di Papua di semua bidang,” ujar Presiden. Menurutnya, pendekatan pembangunan yang menyeluruh menjadi kunci agar hasil pembangunan tidak hanya terpusat di wilayah tertentu, tetapi dapat dirasakan hingga ke kampung-kampung dan daerah terpencil.
Dalam arahannya, Presiden juga menempatkan ketahanan pangan sebagai fondasi utama pembangunan Papua. Ia menilai kemampuan suatu bangsa dan daerah dalam menjamin ketersediaan pangan bagi rakyatnya merupakan dasar keberlangsungan kehidupan, peradaban, dan ketahanan negara. “Kemampuan kita menjamin pangan bagi rakyat adalah dasar kehidupan dan ketahanan negara,” kata Presiden. Oleh karena itu, swasembada pangan dipandang sebagai landasan penting bagi transformasi pembangunan Papua ke depan.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa upaya mewujudkan ketahanan pangan tidak hanya berhenti di tingkat nasional, tetapi harus diturunkan hingga ke daerah. “Untuk kita aman pangan, kita harus swasembada pangan, dan ini tidak hanya secara nasional, tetapi juga secara provinsi bahkan bila perlu sampai kabupaten,” ujarnya. Dengan demikian, Papua diharapkan mampu memperkuat produksi pangan lokal yang berkelanjutan serta mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.
Guna mempercepat realisasi pembangunan, pemerintah membentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. Presiden menjelaskan bahwa pembentukan komite ini bertujuan membantu para gubernur dan bupati agar pelaksanaan pembangunan berjalan lebih cepat dan efektif. “Komite ini dibentuk untuk membantu kepala daerah sehingga anggaran yang ada bisa segera diwujudkan untuk kepentingan rakyat,” katanya.
Selain itu, Presiden menyampaikan sejumlah program prioritas pemerintah pusat yang terus dijalankan di Papua. Program Makan Bergizi Gratis telah mulai dilaksanakan dan ditargetkan menjangkau wilayah terpencil. “Program ini sudah berjalan di Papua dan akan kita tuntaskan sampai ke daerah-daerah yang sulit dijangkau,” ujar Presiden. Pemerintah juga menargetkan sekolah rakyat dapat dinikmati hingga tingkat kabupaten sebagai upaya pemerataan akses pendidikan.
Di sektor ekonomi dan infrastruktur, pembangunan kampung nelayan, penguatan ketahanan pangan, pengembangan kawasan food estate, serta penyelesaian jalan Trans Papua menjadi perhatian utama. Presiden menegaskan pentingnya infrastruktur jalan untuk membuka keterisolasian wilayah. “Jalan Trans Papua harus kita tuntaskan supaya akses ke semua bagian Papua lebih baik dan biaya logistik bisa kita kurangi,” katanya.
Melalui percepatan pembangunan yang terencana dan berkelanjutan, pemerintah berharap Papua dapat berkembang sejajar dengan wilayah lain di Indonesia, sekaligus menjadi simbol keberhasilan pembangunan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat.
