Komandan Hamas Tewas, Jalur Gaza Semakin Panas

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Komandan militer Hamas, Bassem Issa dilaporkan tewas dalam serangan balasan oleh Israel di Jalur Gaza, Rabu 12 Mei 2021.

Hamas juga telah mengonfirmasi, bahwa ada sejumlah petinggi mereka yang juga tewas, salah satunya adalah kepala komando siber Jumaa Tahle.

Menurut informasi, Tahle adalah orang yang bertugas atas upaya peningakatan akurasi tembakan roket Hamas ke wilayah Israel.

Kemudian, kepala riset Hamas, Jamal Zibde, dan kepala teknik produksi mereka, Hazem Hatib, juga tewas akibat serangan udara Israel.

Israel terbaru melaporkan, satu personel militer mereka bernama Omer Tabib juga tewas setelah Hamas melontarkan ribuan roket dari Jalur Gaza sejak Senin lalu.

Hamas menyebut, roket-roket mereka adalah bagian dari balas dendam atas penindasan yang dilakukan Israel, terutama terhadap jemaah di Masjidil Aqsa.

Ketegangan kian tinggi pada awal pekan ini, tepatnya ketika warga Israel ingin memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pencaplokan wilayah Yerusalem dalam Perang Enam Hari pada 1967 silam. Pencaplokan itu tidak diakui oleh komunitas internasional.

Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsa dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan. Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel pun tak terbendung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini