2 Wanita Asal Cirebon Tukar Uang Rusak Sejumlah Rp 12 Juta, Pegawai Bank Sampai Melongo

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Dua orang wanita asal Cirebon sukses membuat kaget para pegawai Bank Indonesia Kantor Perwakilan Cirebon. Lantaran keduanya menukarkan uang rusak ke bank tersebut dalam jumlah yang besar.

Dua wanita itu menukar uang Rp 6 juta dari total uang Rp 12 juta yang mereka miliki. Uang yang ditukarkan terdiri dari beragam bentuk pecahan, mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 5 ribu.

Uang tersebut mereka tukarkan di kasir mobil penukaran uang Bank Indonesia. Uang yang ditukarkan tersebut rencananya akan digunakan untuk biaya sekolah.

Uang-uang tersebut awalnya rusak lantaran dimakan rayap. “Katanya untuk biaya sekolah, dikumpul-kumpulin, mencelengi terus bertahun-tahun,” kata salah seorang petugas, dikutip Senin, 6 Mei 2019.

“Uang rusak dari berbagai pecahan dari Rp 100 Ribu sampai Rp 5 Ribu. Rusak karena rayap, dia naruh di celengan plastik sampai sekitar Rp 12 Juta-an,” ujarnya menambahkan.

Pihak Bank Indonesia sendiri baru menerima uang sejumlah Rpp 6,8 juta dari kedua wanita itu, sementara sisa uang lainnya masih tercecer dan harus dirapikan dulu sebelum ditukar.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini