Awas! Asam Lambung Bisa Naik Kalau Makan Gorengan saat Sahur

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Gorengan menjadi makanan favorit banyak orang saat berbuka puasa sebagai menu appetizer. Kebanyakan orang akan menyantap gorengan dengan sambal kacang atau cabai rawit. Lalu, bolehkah gorengan dimakan saat sahur?

Dilansir dari situs resmi doktersehat.com, mengonsumsi gorengan selama bulan puasa sebenarnya tidak direkomendasikan. Gorengan memberikan cukup banyak efek samping yang berbahaya untuk tubuh baik langsung atau jangka panjang.

Sebaiknya Anda menghindari makan gorengan saat sahur. Gorengan ini bukan hanya camilan seperti bakwan, tahu isi, atau tempe mendoan, tapi juga lauk-pauk yang digoreng.

Gorengan tidak membuat Anda mudah merasakan kenyang. Kandungan lemak yang cukup banyak membuat gorengan susah dicerna. Saat puasa perut akan kosong seharian tanpa ada isinya sama sekali. Saat perut sedang kosong, asam lambung akan naik perlahan-lahan.

Mereka yang memiliki lambung sensitif biasanya tidak bisa dimasuki makanan yang terlalu berminyak karena bisa menyebabkan asam lambung semakin meningkat dan akhirnya naik ke atas.

Saat asam lambung naik ke atas, tubuh akan merasakan mual dan rasa panas di area leher dan dada dalam bentuk heart burn. Kondisi ini akan berlanjut selama beberapa jam sebelum akhirnya tubuh kembali normal seperti sedia kala.

Pakar gizi Halodoc, Jovita Amelia, mengatakan bahwa makanan-makanan itu memperlambat pengosongan lambung sehingga memicu kenaikan asam lambung.

 â€œGorengan boleh dimakan ketika buka puasa, tapi jangan saat sahur,” kata Jovita. 

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini