Waspada, Ini 5 Gejala Tidak Lazim dari Diabetes

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Diabetes ternyata menujukkan banyak gejala, namun masih ada seseorang yang tidak menyadari bahwa tubuhnya mengalami gangguan dalam mengatur insulin. Mengutip dari Healthline, orang dengan diabetes terbagi menjadi dua yaitu bagi orang yang tubuhnya bisa memproduksi insulin serta orang yang tubuhnya tidak bisa menggunakan insulin dengan semestinya.

Pada dasarnya dua tipe diabetes ini memiliki kesamaan yaitu membuat tubuh mengalami kelebihan zat gula di aliran darahnya. Jika insulin tidak bekerja dengan semestinya bisa berdampak dalam aliran darah karena tidak terombak maksimal dan masuk ke dalam sel tubuh.

Mengingat diabetes merupakan penyakit progresif, maka sudah sepatutnya setiap orang mewaspadai gejala-gejala awal diabetes, termasuk gejala yang tidak lazim. Terdapat 5 gejala yang harus diwaspadai.

Pertama, tengkuk yang menghitam. Gejala yang ditunjukkan meliputi perubahan warna kulit terutama di area leher. Fenomena hiperpigmentasi ini juga bisa terjadi di ketiak dan di paha bagian dalam yang mendekati area selangkangan.

Umumnya, kondisi ini terjadi terhadap pengidap diabetes 2 yang notabene tubuhnya tidak bisa menggunakan insulin secara semestinya.

Kedua, yakni indera penglihatan terganggu. Kondisi ini disebabkan zat gula dalam darah berada dalam kapasitas lebih. Akibatnya mata terasa bengkak, pandangan kabur, dan pandangan yang sulit fokus.

Ketiga, pada pengidap diabetes kerap merasa seperti melayang-layang, tidak bisa fokus dan merasa letih yang berkepanjangan. Hal ini dipengaruhi dengan adanya kadar glukosa darah yang tinggi sehingga meningkatkan intensitas urinasi. Imbasnya, bisa terkena dehidrasi yang bisa mempengaruhi kepala dan otak.

Keempat yakni menyebabkan gangguan pada mood. Kadar gula dalam darah berperan penting di dalam mengatur mood dan emosi. Kelebihan atau kekurangan zat gula di dalam darah bisa mempengaruhi mood swing.

Terakhir, yaitu tubuh yang terus menerus membakar lemak karena tidak mampu menggunakan insulin dengan benar. Sel-sel tubuh tidak akan mendapatkan zat gula untuk diolah menjadi energi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini