Waspada! Gadis Ini Beri Tahu Bahaya Penggunaan Sumpit Bambu bagi Kesehatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat makan di pinggir jalan, biasanya kita akan menggunakan alat makan seadanya sesuai dengan yang disediakan tempat tersebut. Apalagi, jika kita memilih makan makanan yang dijual oleh pedagang kaki lima. Tentu alat makan yang kita gunakan juga apa adanya.

Salah satunya ketika mengonsumsi bakso atau mi ayam. Biasaya kita akan diberikan sumpit bambu atau sumpit sekali pakai. Alat makan tersebut memang cukup praktis dan mudah ditemukan.

Tapi, tahukah kamu kalau penggunaan sumpit bambu tersebut ternyata berbahaya bagi kesehatan?

Hal tersebut disebarkan langsung oleh seorang gadis pemilik akun TikTok @jntexs. Ia membagikan bahaya penggunaan sumpit sekali pakai itu bagi kesehatan.

“Sumpit sekali pakai itu mengandung cairan pemutih, dari bahan kimia lain yang bernama sulfur dan hydrogen peroxida,” kata gadis itu di video TikToknya.

Selain itu, gadis tersebut juga mengatakan sumpit-sumpit tersebut tidak disterilkan dengan baik dan benar.

“Sumpit yang diberikan cairan pemutih tidak disterilkan dan dikeringkan dengan seadanya, sumpit tersebut akan dibawa menggunakan kapal dan bisa saja terkontaminasi oleh cairan-cairan hewan seperti tikus, kecoa maupun hewan-hewan lainnya,” ucapnya menjelaskan.

Tak sampai di situ, pemilik akun TikTok tersebut menyampaikan tidak menutup kemungkinan akan ada oknum-oknum nakal yang mengambil sumpit sekali pakai itu kemudian dikemas seperti baru. Mengingat, hampir 29 juta pohon bambu ditebang hanya untuk keperluan sumpit.

Maka, ia menyarankan agar para pengguna sumpit bambu atau sumpit sekali pakai itu untuk tidak menggunakan alat makan itu lagi. Ia mengatakan sebaiknya masyarakat menggunakan sumpit logam ataupun plastik agar lebih aman, steril dan higienis.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemkab Sleman Cegah Perilaku Menyimpang Remaja untuk Wujudkan Sleman Ramah Anak

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinas P3AP2KB) Kabupaten Sleman lakukan upaya pencegahan perilaku menyimpang bagi remaja lewat kegiatan Gerakan Bersama Perlindungan Anak (Geber Penak) Tahun 2024 di Museum Candi Prambanan, Prambanan, Sleman pada Jumat (20/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini