Sekarang Membuat Gado Gado Mudah, Sudah Tersedia Bumbu Instan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA — Siapa yang tak kenal dengan gado-gado? Makanan khas Jakarta yang berisikan beragam sayuran dan disirami bumbu kacang. Gado-gado sudah dikenal masyarakat Jakarta sejak dahulu kala.

Gado-gado adalah makanan yang murah dan mudah ditemukan. Tersedia diberbagai sudut atau pinggiran kota Jakarta. Untuk menikmati gado-gado, tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam, karena gado-gado adalah makanan yanh merakyat.

Gado-gado juga merupakan makanan yang sehat. Meskipun gado-gado terlihat mudah dibuatnya, tapi tidak semua orang dapat membuat gado-gado dengan rasa yang enak dan khas. Sejatinya, isi dari gado-gado adalah sayur-sayuran yang sama, yang membedakan gado-gado itu enak atau tidak terdapat pada bumbu kacangnya.

Begitu banyaknya penjual gado-gado di Jakarta bisa saja memiliki rasa yang berbeda dari setiap penjual. Tergantung racikan dan ulekan dari para pembuat bumbu kacangnya. Maka dari itu, banyak orang yang tidak mau ribet dan takut gagal kalau membuat gado-gado di rumah sendiri.

Namun, berkembangnya zaman, para penjual gado-gado juga semakin tua. Banyak dari penjual gado-gado tidak sanggup lagi berjualan dan tidak sedikit juga dari mereka tidak memiliki penerus untuk melanjutkan berjualan gado-gado.

Sehingga pada suatu wilayah terkadang sudah sulit untuk ditemukan penjual gado-gado. Namun, sekarang tidak perlu lagi khawatir bagi masyarakat yang sulit menemukan penjual gado-gado di sekitar rumah.

Sekarang, sudah hadir bumbu kacang gado-gado yang dijual secara terpisah. Bumbu gado-gado yang instan menjadi solusi bagi yang ingin membuat gado-gado di rumah.

Bumbu gado-gado instan banyak ditemukan di toko online dengan beragam merek dan beragam harga. Jadi bagi yang ingin membuat gado-gado di rumah tidak perlu takut gagal lagi perihal membuat bumbu kacang karena sudah tersedia instan dan tinggal pesan secara online.

Reporter: Adi Hidayat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini