MATA INDONESIA, SEOUL – Rumah mendiang Goo Hara dibobol maling pada Januari 2020. Kabar terbaru mengungkap kasus terebut telah ditutup dan polisi tak dapat menemukan pelaku.
Pada Rabu 28 April 2021, Kantor Polisi Gangnam Seoul mengungkapkan bahwa mereka telah memutuskan untuk sementara menutup kasus sampai undang-undang pembatasan berakhir. Mereka mengatakan tidak ada cukup petunjuk untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Diberitakan sebelumnya, brankas pribadi Goo Hara habis dicuri oleh orang yang diduga dikenal dengan baik. Bahkan, cctv saat pelaku melakukan aksinya pun pernah dirilis media.
Polisi mulai menyelidiki pencurian tersebut pada Maret tahun itu setelah saudara laki-laki Goo Hara, Goo Ho In, mengajukan laporan. Perampokan itu baru diketahui publik pada bulan Oktober 2020 setelah Goo Ho In dan Dispatch mengungkapkan rekaman CCTV aksi pelaku.
Berdasarkan perilaku pelakunya saat melakukan pembobolan, seperti fakta bahwa mereka mencoba memasukkan kata sandi lama ke rumah tersebut, kakak Goo Hara Goo Ho In dan kenalannya “K” menduga bahwa pelakunya adalah seseorang yang mengenal Goo Hara secara pribadi. Namun, polisi tidak dapat mengidentifikasi tersangka dan menyelesaikan penyelidikan pada 17 Desember tahun lalu.
Sumber polisi menyatakan, “Kami melakukan penyelidikan dari berbagai sudut, mengambil pernyataan dari individu terkait, memeriksa tempat kejadian, memeriksa rekaman CCTV, dan banyak lagi, tetapi kami tidak dapat mengidentifikasi tersangka dan mengajukan kasus ini karena belum terselesaikan.”
Mengenai rekaman CCTV, polisi berkomentar, “Kami tidak dapat mengidentifikasi pelakunya hanya berdasarkan rekaman yang dikirimkan oleh pihak korban. Karena kami menerima laporan dua bulan setelah pencurian itu terjadi, data di sekitar kamera CCTV sudah dihapus (kadaluwarsa). ”
Adapun kemungkinan penyelidikan ulang, sumber menjawab, “Itu hanya mungkin jika ada bukti tambahan. Sejauh ini belum ada bukti yang berguna.”