Mengenang Pujangga Fenomenal di Hari Puisi Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap 28 April, kita merayakan Hari Puisi Nasional. Hari ini dipilih lantaran bertepatan dengan wafatnya sang maestro Puisi Indonesia, Chairil Anwar. Ia menghembuskan napas terakhir pada 28 April 1949 di usia yang belum genap 27 tahun.

  1. Chairil Anwar Seorang penyair Indonesia berdarah Minangkabau, lahir di Medan, Sumatra Utara, 26 Juli 1922. Meninggal di Jakarta, 28 April 1948 pada umur 26 tahun. Ia mendapatkan julukan “Si Binatang Jalang” dari karyanya yang berjudul Aku.
  2. Willibrordus Surendra Broto Rendra (W.S. Rendra) lahir di Solo, 7 November 1935. Meninggal di Depok, Jawa Barat, 6 Agustus 2009 pada umur 73 tahun. Ia di juluki (Burung Merak).
  3. Afrizal Malna, lahir di Jakarta, 7 Juni 1957 dan hidup selama 61 tahun. namanya dikenal luas melalui karyanya berupa puisi, cerita pendek, novel, esai sastra yang dipublikasikan di berbagai media massa.
  4. Sapardi Djoko Danamo lahir di Surakarta, 20 Maret 1940, dan berumur 78 tahun. Ia kerap dipanggil dengan singkatan namanya yaitu SDD. Ia menulis puisi hal-hal sederhana namun penuh makna kehidupan, sehingga beberapa dari karyanya sangat popular, baik di kalangan sastrawan maupun khalayak umum.
  5. Sutardji Calzoum Bachri atau kerap disapa Sutardji adalah penyair Indonesia terkemuka. Lahir di Rengat, Indragiri Hulu, 24 Juni 1941. Dari sajak-sajaknya itu Sutardji memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian Indonesia.

Berikut Potret 5 penyair legendaris Indonesia:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini