EXO-L! Tao, Luhan, & Kris Kenanga Masa Training di EXO Dulu

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – EXO-L! Siapa nih yang kangen sama OT12? Siapa juga yang kangen tiga mantan member EXO, Tao, Luhan, dan Kris?

Buat kalian yang kangen banget, baru-baru ini Tao, Luhan dan Kris tampil bersama menjadi mentor untuk program pencarian bakat TV Tiongkok berjudul “Produce Camp 2020”. Di acara itu mereka mengenang masa-masa training mereka dulu.

“Kau ingat bagaimana kita dulu sangat begitu dikerasin saat training?” kata Luhan membuat Tao dan Kris jadi diam sejenak.

“Jadi kita juga harus sangat keras pada juga?” jawab Kris.

BACA JUGA: SUHO Pamit Berangkat Wamil, 4 Hal Ini Bakal Bikin EXO-L Rindu Berat

Luhan mengatakan bahwa mereka, sebagai mentor, belum terlalu keras pada calon idol tersebut dan masih jauh dibanding masa training mereka yang sampai menangis.

Mendengar hal tersebut, Kris kemudian menunjuk pada Tao yang pernah menangis saat menjadi training. “Ketika dia datang ke kelas training, apa kau ingat kelas pertama? Dia menghilang saat latihan berlangsung lalu aku menemukannya menangis. Dia menangis di kamar mandi,” ujar Kris yang membuat Tao tertawa malu.

“Aku tidak bisa menari itu,” jawab Tao asal.

Luhan kemudian mengatakan bahwa dulu mereka memang masih sangat muda dan mendapatkan banyak tekanan untuk bisa jago menari dan menyanyi. Sementara itu melihat para mantan member EXO ini kembali bersama membuat fans tanpa sadar baper dan meneteskan air mata.

“Kalo mereka masih di exo pasti exo pas masa wamil gini ga akan hiatus. soalnya membernya masih banyak yg aktif,” komentar netter.

“Gue nonton ini senyum senyum nyengir gigi kering tp aer mata netes wkkwkw,” ujar yang lain.

“Wahai barisan para mantan. Asal kelean tau, kelean ngobrol gitu doang udah bikin jutaan hati retak, cry cry,” kata lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini