MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebijakan lockdown atau karantina total oleh pemerintah India membuat impor daging kerbau yang dilakukan Perum Bulog tak berjalan mulus.
Menurut Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh, pihaknya padahal telah mendapat kuota impor sebanyak 100 ribu ton daging kerbau dari India.
Tri juga berkata, seharusnya daging kerbau tersebut datang ke Indonesia sesuai jadwal, untuk memenuhi kebutuhan jelang hari raya Idul Fitri yang sebentar lagi tiba, tepatnya pada 24 Mei 2020 mendatang.
“Kami sudah melakukan lelang, sudah siap masuk 25 ribu ton. Hanya saja, di sana lockdown sampai hari ini,” kata Tri di Jakarta, Senin 18 Mei 2020.
Ia menyebut, saat ini daging kerbau pesanan Bulog itu sudah tersedia di India. Hanya saja, rumah pemotongannya terpaksa berhenti beroperasi sementara lantaran kebijakan lockdown untuk mencegah pandemi Covid-19.
Tri menyebut impor 100 ribu ton daging kerbau awalnya dilakukan secara bertahap yang mana tahap pertama sebanyak 25 ribu sampai 30 ribu ton daging kerbau.
“Seharusnya sudah masuk sebelum lebaran, tapi karena lockdown di sana sehingga belum bisa masuk, itu bertahap,” ujarnya.