Viral! Aksi Bocah Tirukan Bentrok Polisi dan Mahasiswa saat Demo, Warganet: Save Bocah Jaman Now!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Warganet dibuat geli sekaligus miris melihat video sekelompok anak kecil yang sedang menirukan aksi bentrok yang terjadi antara aparat kepolisian dengan demonstran. Video tersebut viral di media sosial.

Bahkan, perwira tinggi Polri seperti Brigjen. Pol. Krishna Murti ikutan tertarik dan mengunggah kembali video tersebut ke dalam akun Instagram pribadinya, @krishnamurti_bd91, pada 1 Oktober 2019 kemarin.

Dalam caption-nya, Krishna menyebut jika apa yang dilakukan oleh bocah-bocah tersebut ialah dampak dari tayangan berita yang menampilkan kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa dilakukan.

Tak hanya itu, ia juga menyebut dua lembaga yakni Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk turut menyoroti permasalahan tersebut.

“Dampak Kebanyakan nonton berita. Kurang nonton Telenovela.. KPAI, KPI, BSF: tolong lain kali kasih tulisan (+17 TH): anak2 dilarang nonton berita..,” tulis Khrisna.

Dalam video yang diunggah terlihat beberapa bocah berperan sebagai polisi dan  membuat barikade dengan menggunakan tameng polisi. Sementara bocah lainnya yang bertindak sebagai demonstran melempari batu ke arah polisi kecil itu.

Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan valid tentang kapan dan dimana video tersebut direkam.

Video yang diunggah oleh Krishna Murti ini pun dipenuhi oleh komentar warganet. Tak sedikit yang menyebut jika aksi bocah ini adalah akibat dari pelarangan sejumlah tayangan kartun di Indonesia.

“Menurut KPI, Film Spongbob Lebih Berbahaya Dari Pada tayangan Ini. 🙈,” komentar @irwan_nurdin21.

“Habis film cartoons nya sudah pada gak ada dari televisi ndaaan :((,” celoteh @muhammada**fin65.

“Save bocah jaman now,” tulis @ajinugrohoasli93.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini