MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini viral di media sosial rekaman CCTV video seorang ibu-ibu melakukan kekerasan kepada anak tetangga di Medan.
Video viral tersebut dibagikan langsung oleh sang ibunda melalui laman media sosial Twitter. Rekaman video itu memperlihatkan seorang ibu paruh baya yang menggendong balita berinisial B pada Senin, 22 Agustus 2022.
Ibu-ibu ini tampak menjewer telinga balita B berkali-kali. Ibu tersebut menjewer telinga balita B sangat keras sampai kepalanya terpental ke belakang. Balita B terlihat kesakitan hingga menangis karena dijewer telinganya dengan keras oleh ibu itu.
Usai dijewer keras, balita B mengalami memar biru dan lecet pada telinganya karena goresan kuku ibu tersebut. Diketahui apabila ibu ini adalah tetangga satu perumahan orangtua balita B.
Kronologi peristiwa kekerasan terhadap balita B terjadi ketika sedang dijaga oleh seorang suster saat kedua orang tuanya tidak berada di rumah.
Singkat cerita ibu ini pergi ke rumah balita B untuk memberikan baju kepada suster yang sudah dijanjikannya. Ibu tersebut kemudian meminta izin untuk menggendong balita B.
Karena pernah beberapa kali bertemu saat bermain di taman, suster pun menyetujui permintaan ibu tersebut.
“Suster kira ibu itu orang baik, ditambah katanya dia pengen punya anak perempuan, dikasihlah sama susterku,” kata orangtua balita B.
Suster saat tahu balita B menangis digendongan ibu ini langsung mengambilnya. Namun, ibu tersebut mengalihkan perhatian dengan meminta suster balita B menggendong anak lelakinya.
Ketika itulah ibu ini melakukan kekerasan kepada balita B dengan menjewer telinganya hingga memar dan luka.
Setibanya kedua orangtua balita B di rumah, mereka sempat bertemu dengan ibu yang menganiaya anaknya. Namun, belum tahu jika peristiwa kekerasan tersebut terjadi hingga sang ibunda memandikan sang anak dan menemukan memar di telinganya.
“Kami pun langsung cek CCTV tetangga yang mengarah ke rumah kami, ternyata benar dugaanku, baby B ditarik-tarik telinganya sangat keras sampai kepalanya terpental berkali-kali,” ungkap orangtua balita B.
Mendengar cerita dari pemilik akun debmanurung pada laman media sosial Twitter, netizen pun meramaikan unggahannya tersebut dan meminta sang ibunda baby B untuk mengambil tindakan hukum.
[STOP KEKERASAN PADA ANAK]
Hati2 bagi yang punya anak kecil, waspadalah kejahatan bener2 ada disekitar kita??? #stopkekerasanpadaanak !! pic.twitter.com/HcvlcmKP3D— deborah juliani (@debmanurung) August 27, 2022
Saat ini, kedua orang tua baby B telah mengambil tindakan hukum dan membuat laporan kasus kekerasan tersebut ke pihak yang berwajib.