MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan temuan 9 bungkusan menyerupai pocong di pemakaman Desa Bakalan, Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah. Diduga benda tersebut digunakan untuk ritual ilmu hitam.
Di dalam pocongan itu didapati sejumlah benda, yaitu foto wanita, jarum, dan kertas berisi tulisan seperti mantra. Di kertas pocongan juga tertulis nama seorang perempuan, yakni Yulia Fera Ayu Lestari.
Netizen pun ramai-ramai menduga jika benda-benda itu digunakan untuk menyantet perempuan yang namanya ada di kertas. Alhasil, nama Yulia Fera Ayu Lestari pun mendadak ramai diperbincangkan. Banyak netizen penasaran dengan kondisi perempuan itu sekarang.
Belakangan, sosok Yulia Fera Ayu Lestari pun terungkap. Setelah ditelusuri, perempuan tersebut ternyata merupakan salah satu warga Desa Karangmalang, Gebog, Kudus, Jawa Tengah.
Dilansir dari Radar Kudus, Rabu, 24 Juni 2020, Kepala Desa Karangmalang, Mashuri membenarkan jika Yulia Fera Ayu merupakan salah satu warganya.
Mashuri mengatakan, sosok perempuan yang akrab disapa Ayu itu dulu berjualan di Terminal Wisata Bakalan Krapyak bersama sang ayah, Junaedi.
Saat ini, sehari-hari Ayu jarang di rumah. Dia sering keluar bersama anak-anak punk. Ayu juga dikenal tertutup. Sesekali rumahnya ramai ketika malam hari, saat teman-temannya datang.
Sementara itu, terkait dugaan pelet yang ditujukan kepada Ayu, Mashuri menduga itu hanya perbuatan iseng.