MATA INDONESIA, VIRGINIA – Seorang perempuan di Virginia, Amerika Serikat (AS) mengira bahwa dia akan mati setelah bibirnya digigit oleh laba-laba pertapa cokelat atau berbisa.
Ialah Sherri Maddox yang sedang dalam perjalanan dengan menggunakan perahu kayak selama 10 jam menyusuri Sungai Staunton ketika dia digigit seekor laba-laba. Tetapi, awalnya dia tidak menyadari betapa seriusnya gigitan itu.
Ketika masih terasa sakit keesokan harinya, Maddox mencari antibiotic. Yang membuatnya terkejut adalah area bibirnya yang digigit menjadi sangat bengkak dan segera menjadi jelas bahwa masalahnya serius.
“Saya hampir berusia 50 tahun dan saya sudah mengambang di Sungai Staunton sejak saya bisa berenang, ketika saya berusia 6 tahun,” kata Maddox kepada Fox News.
“Saya hanya berdoa saya tidak akan mati karena saya mendengar cerita horor dan Anda melihat di internet dan melihat semua hal ini,” sambungnya.
Pada satu titik, Maddox mengatakan kepada Fox News, dia berhalusinasi, tidak menyadari bahwa dia telah dipindahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain. Alih-alih membayangkan dia masih di rumah.
“Saya mengira itu karena obat penghilang rasa sakit yang mereka berikan kepada saya, tetapi saya mendengar dari beberapa orang yang berbeda bahwa itulah yang dilakukan oleh racun laba-laba,” ucapnya.
Setelah dirawat di rumah sakit, dokter menyadari bahwa gigitan itu pasti berasal dari laba-laba pertapa coklat, yang juga dikenal sebagai ‘laba-laba biola’ karena tanda berbentuk instrumen di tubuhnya. Laba-laba pertapa coklat termasuk di antara sejumlah kecil laba-laba berbisa di AS.