MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak orang yang kesulitan tidur sampai harus menunggu berjam-jam untuk terlelap. Namun ada juga yang gampang tertidur dalam segala situasi.
Biasanya orang-orang seperti ini disebut dengan pelor atau kepanjangannya adalah nempel molor. Namun pernahkah kalian bertanya-tanya apakah tidur cepat seperti itu normal atau tidak?
Tertidur pada situasi yang mungkin tidak memungkinkan itu sebenarnya karena jumlah energi dalam tubuh telah terkuras selama beraktivitas seharian. Penyebab lainnya adalah ketika tubuh harus dipaksa untuk terus bekerja padahal sudah saatnya kalian harus beristirahat.
Mengutip dari National Sleep Foundation, waktu rata-rata seseorang butuh untuk mulai tertidur setelah memejamkan mata adalah 10-20 menit. Namun itu bukanlah sebuah patokan.
Mungkin kalian kebanyakan pikiran atau sebuah kebiasaan lama yang bisa membuat kalian tidur dalam segala kondisi.
Hal ini juga bisa jadi masalah buat waktu tidur normal kalian. Kesannya jam tidur jadi berantakan dan kurang tidur.
Sebenarnya adenosin dalam tubuh akan semakin bertambah banyak ketika jam tidur kita berantakan. Sebaliknya, ketika merasa sudah kelelahan karena telah melakukan banyak kegiatan seharian, maka tandanya tubuh kalian sudah memasuki fase terendahnya.
Kualitas tidur yang kurang baik bisa terjadi ketika sleep apnea, menggertakkan gigi saat tidur, bolak balik ke kamar mandi saat tengah malam, dan sering menggoyangkan kaki saat tidur (sindrom kaki gelisah). Lalu solusinya apa?
Solusinya adalah memperpanjang waktu tidurnya sebagai bentuk ‘balas dendam’ dari kekurangan tidur. Ibarat sedang melunasi utang tidur dalam beberapa hari sebelumnya.
Jadi ketika waktu tidur sudah kembali normal, usahakan untuk tepat waktu untuk beristirarat secara teratur.