Seluruh Unsur Polri Dikerahkan untuk Amankan PON XX dari Ancaman KST Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pihak kepolisian bertekad untuk mengamankan penyelenggaraan PON Papua dari teror KST Papua. Hal ini disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.

Ia mengatakan bahwa Polri bersama TNI, BNPT dan BIN telah menyiapkan pengamanan PON XX Papua. “Semua unsur kepolisian dilibatkan. Dan tentunya juga Polri, TNI beserta instansi lain telah siapkan langkah-langkah untuk pencegahan daripada gangguan Yang disebabkan oleh KST Papua,” ujarnya, Kamis 16 September 2021.

Rusdi juga menjelaskan bahwa sejauh ini Polda Papua menggelar operasi kewilayahan yang difokuskan pada pengamanan PON XX. Dia berharap PON bisa berjalan lancar dan aman.

“Baik pengamanan orang, barang, lokasi, maupun kegiatan. Itu semua diamankan. Mudah-mudahan dapat berlancar baik,” katanya.

Sementara menurut Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto, Polri menerjunkan 1.600 personel tambahan untuk membantu mengamankan PON XX di Papua. Mereka bakal diberangkatkan ke Papua 2 hari lagi.

Ia mengatakan bahwa para personil mereka akan mengamankan 4 wilayah yang menjadi tempat pelaksanaan PON. Yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

“Operasi pengamanan PON tanggal 18 September, mereka berangkat di 4 wilayah yang selenggarakan PON,” ujarnya.

Ia juga membenarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri turut dilibatkan dalam pengamanan PON XX Papua 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini