MATA INDONESIA, JAKARTA – Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) merebut pos terdepan militer Myanmar di dekat perbatasan Cina pada Kamis (25/3), usai pertempuran panjang antara kedua belah pihak sejak kudeta awal Februari 2021.
KIA merebut pangkalan di daerah Alaw Buam di Dawphoneyan –negara baguan Kachin selatan sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat, atau setelah 11 jam pertempuran. Hal ini ungkapkan oleh Kolonel Naw Bu, juru bicara KIA.
Berdasarkan laporan yang beredar, KIA menangkap seorang komandan batalyon. Namun, Naw Bu tidak mengungkapkan berapa banyak korban jiwa yang jatuh akibat pertempuran tersebut.
“Sejauh ini, mereka belum memberi tahu saya mengenai korban jiwa,” ungkap Naw Bu, kepada Myanmar Now, Jumat, 26 Maret 2021.
Pada Senin (22/3) malam waktu setempat, Angkatan Bersenjata Myanmar atau Tatmadaw menyerang sebuah pos KIA di wilayah Waingmaw dengan artileri berat. Sementara KIA merespons dengan serangan yang bertujuan merebut pangkalan Tatmadaw.
Sehari kemudian, Tatmadaw menembakkan artileri berat ke pos yang dikendalikan oleh battalion No.3 Kia di kotapraja Sa Done. Kedua belah pihak telah bentrok sebanyak tujuh kali di sepanjang bulan ini, di sejumlah daerah, yakni Mogaung, Hpakant, dan Myitkyina.
Pertempuran dimulai di negara bagian Shan utara bulan lalu di wilayah yang dikuasai oleh KIA Brigade 4, 6 dan 10, sebelum menyebar melintasi perbatasan ke Kachin.