Masyarakat yang Ingin Booster Sinopharm Silakan ke Kimia Farma

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masyarakat yang ingin mendapat vaksin Sinopharm untuk booster bisa menghubungi PT Kimia Farma Tbk.

Vaksin itu hanya untuk mereka yang sebelumnya juga mendapat vaksin yang sama.

GM Corporate Secretary PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno, di Jakarta, Sabtu 12 Februari 2022.

“Vaksin booster Sinopharm ini hadir untuk membantu mempercepat program vaksinasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” kata Ganti.

Masyarakat yang telah menerima vaksin Sinopharm dosis primer lengkap (Progam Vaksin Gotong-Royong) sekurang-kurangnya enam bulan sudah bisa menerima vaksin booster produksi Beijing Bio-Institute Biological itu.

Frekuensi, jenis, dan keparahan reaksi sampingan atau kejadian yang tidak diharapkan (KTD) setelah pemberian booster lebih rendah dibandingkan saat pemberian dosis primer.

KTD yang sering terjadi merupakan reaksi lokal seperti nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, dan kemerahan.

Selain itu, reaksi sistemik seperti sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot, dengan tingkat keparahan grade 1-2.

Dilihat dari aspek imunogenisitas, peningkatan respon imun humoral untuk parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti IgG masing-masing sebesar 8,4 kali.

Artinya imunitas delapan kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster.

Hal itu, sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan BPOM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini