KPUD TTU Tengah Lakukan Pemutakhiran Data untuk Pemilu 2024

Baca Juga

MATA INDONESIA,KEFAMENANU – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tengah melakukan persiapan internal yaitu penguatan kapasitas kelembagaan dan pemulihan atau pemuktahiran data pemilih berkelanjutan di Kabupaten TTU.

Menurut Ketua KPUD TTU Paulinus Feka S.Pd, upaya ini dilakukan sebelum launching Pelaksanaan Tahapan Pemilu 2024 secara nasional yang rencananya akan dilaksanakan 16 Juni mendatang.

“Tahapan Pemilu 2024 secara Nasional memang belum dibuka secara resmi, namun di internal kita sudah melakukan persiapan. Dan untuk penguatan kapasitas kita lakukan setiap hari,” ujarnya, Selasa 7 Juni 2022.

Ia melanjutkan bahwa saat ini, KPUD TTU masih menunggu aturan atau regulasi terkait pelaksanaan Pemilu yang masih melalui tahapan Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR RI, termasuk alokasi anggaran yang saat ini masih diperdebatkan.

“Anggaran untuk Pemilu, baik Pileg maupun Pilkada kali ini memang besar secara nasional. Namun, kita di daerah belum mendapatkan kepastian berapa alokasinya untuk kita,” katanya.

Lebih lanjut ketika dimintai data terkait jumlah pemilih berkelanjutan secara keseluruhan di Kabupaten TTU, Paulinus mengatakan bahwa pemuktahiran data pemilih berkelanjutan dilakukan setian bulan.

“Sedangkan pemuktahiran data bersama BAWASLU, Pemerintah Daerah dan Kepolisian itu dilakukan setiap tiga bulan atau dibagi dalam catur wulan. Untuk data terakhir jumlah pemilih berkelanjutan yakni per 31 Mei kemarin itu, jumlahnya 173.218 pemilih,” ujarnya.

Meski demikian, ia menjelaskan bahwa untuk data jumlah pemilih berkelanjutan di TTU setiap bulan memang tidak tetap jumlahnya. Sebab ada pemilih yang meninggal dunia atau ada penambahan pemilih yang sudah memenuhi syarat.

Kontributor TTU : Zenobius Yancen Abi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini