Ini Alasan Virus Covid-19 Berubah Nama Menjadi Alpha hingga Delta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Varian virus corona (covid-19) telah mengalami mutasi di sejumlah negara. Seiring berubah bentuk, namanya wabah ini pun ikut berubah berdasarkan huruf alfabet Yunani. Hal itu didasari untuk menghindari stigma wilayah saat ditemukannya mutasi Sars-CoV-2.

Sebelumnya Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebutkan empat varian yang menjadi perhatian publik. Mutasi itu dikenal sebagai varian Inggris (B.1.1.7), Afrika Selatan (B.1.351), Brasil (P.1) dan India (B.1.617.2).

Selanjutnya mengenai pemberian nama berdasarkan huruf Alpha, Beta, Gamma, dan Delta untuk mencerminkan urutan deteksi virus dengan varian baru. PKeputusan penamaan varian virus ini dilakukan usai pertimbangan berbulan-bulan oleh para ilmuwan dunia.

Organisasi tersebut mengatakan alfabet Yunani digunakan untuk menggantikan nama ilmiah yang melibatkan kombinasi angka, simbol baca dan huruf. Hal ini dianggap untuk memudahkan laporan kepada publik. Namun saat menyampaikan informasi ilmiah yang dianggap penting, penyebutan varian virus yang orisinal masih akan digunakan.

“Meskipun mereka memiliki kelebihan, nama-nama ilmiah ini bisa sulit untuk diucapkan dan diingat. Tetapi rentan terhadap kesalahan pelaporan,” ujar WHO, melansir The Guardian.

Pemberian nama baru tersebut juga dilakukan untuk mengantisipasi kelakuan sebagian orang kerap menggunakan nama varian, berdasarkan tempat di mana mutasi terdeteksi. Hal itu dinilai akan menstigmatisasi dan diskriminatif pada masyarakat.

“Untuk menghindari hal ini dan untuk menyederhanakan komunikasi publik, WHO mendorong otoritas nasional, media, dan lainnya untuk mengadopsi label baru ini,” kata WHO.

Misalnya, varian Afrika Selatan’ dianggap bisa membuat siapapun takut untuk berkunjung ke Afrika Selatan, hingga kepada orang yang datang dari wilayah itu, demikian laporan dari USA Today.

Sementara di India, pemerintah setempat memerintahkan platform media sosial untuk menghapus berita yang merujuk pada “varian India”. Perintah dari otoritas India itu dianggap sebagai contoh kepekaannya terhadap tuduhan bahwa mereka telah salah menangani pandemi Covid-19.

Kebencian dan aksi intimidasi kepada etnia Asia telah meningkat akibat menyebarnya virus Sars-CoV-2. Hal itu lantaran penyebaran virus pertama dideteksi di Wuhan, China.

Kelompok anti-ekstremis Amerika Serikat mengatakan peningkatan serangan terhadap orang Asia-Amerika sebagian disebabkan oleh Donald Trump, yang menyebut Covid-19 sebagai “virus China”.

Berikut daftar nama baru varian virus corona:

1. Varian Inggris B.1.1.7 disebut Alpha
2. Varian Afrika Selatan B.1.351 disebut Beta
3. Varian Brasil P.1 disebut Gamma
4. Varian India B.1.617.2 disebut Delta
5. Varian India B.1.617.1 disebut Kappa
6. Varian Amerika Serikat B.1.427/B.1.429 disebut Epsilon
7. Varian Brasil P.2 disebut Zeta
8. Varian B.1.525 disebut Eta
9. Varian Filipina P.3 disebut Theta
10. Varian Amerika Serikat B.1.526 disebut Iota

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini