MINEWS.ID, MANILA – Hanya bertahan dua hari, posisi Kontingen Indonesia di klasemen perolehan medali SEA Games Filipina hampir disusul Vietnam. Tetapi, Hari Senin 9 Desember 2019 ini, Indonesia yang dijuluki Kontingen Kebaikan oleh netizen berpeluang mendapat lebih dari lima emas tambahan untuk menjauhkan dari ‘kejaran’ Vietnam.
Dari lima emas tersebut, tiga di antaranya bisa disumbangkan dari cabang olahraga bulutangkis melalui nomor perorangan.
Di nomor itu, kita menempatkan tiga wakil di babak final yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva pada nomor ganda campuran, Ruselli Hartawan di tunggal putri, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu untuk ganda putri.
Paling diunggulkan adalah Praveen/Melati karena mereka satu-satunya unggulan pertama di bandingkan para pemain lainnya. Di final ini mereka akan menghadapi unggulan kedua asal Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Dari dua pertemuan yang telah dilakukan, Praveen/Melati selalu memenangkan duel lawan ganda Malaysia tersebut.
Sedangkan di nomor tunggal putri, Ruselli juga akan menghadapi wakil Malaysia, Selvaduray Kisona. Ini adalah final kejutan karena keduanya mampu menyingkirkan pemain-pemain unggulan dalam perjalanan menuju babak final.
Dari rekor pertemuan, Ruselli hanya mampu satu kali menang dalam enam duel lawan Selvaduray. Namun pertemuan terakhir kedua pemain terjadi terakhir kali pada Piala Uber 2018.
Sedangkan, di nomor ganda putri, Greysia/Apriyani akan menghadapi unggulan keempat asal Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong. Catatan pertemuan mereka Greysia/Apriyani selalu menang dalam tiga pertemuan sebelumnya.
Selain bulutangkis, emas untuk Indonesia bisa disumbangkan dari cabang olahraga atletik yang bisa menyumbangkannya. Di cabang itu Indonesia bisa menambah emas melalui nomor lari 5000 meter dan estafet 4 kali 100 meter.
Begitu juga balap sepeda BMX, panahan dan tinju masih berpeluang menyumbangkan emas untuk mengokohkan Indonesia di posisi kedua perolehan medali.
Hingga Minggu 8 Desember 2019, Indonesia memperoleh 66 emas, 63 perak dan 79 perunggu. Posisi itu unggul sangat tipis dari Vietnam yang juga mengoleksi 66 emas, namun kalah di perolehan perak, Vietnam hanya memperoleh 59 medali.