MATA INDONESIA, JAKARTA – Dibully politisi Partai Demokrat, Imelda Sari, soal anggaran buzzer hingga Rp 90,45 miliar, staf khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menjawab dengan santai bahwa tidak ada yang disembunyikan karena jelas dan terang benderang.
“Penggunaannya pun lintas K/L dan peruntukannya jelas utk keperluan promosi/sosialisasi, pula sdh melalui pengadaan. Kalau diframing sbg anggaran buzzer ya jelas out of context,” ujar Prastowo, Kamis 11 Februari 2021.
Menurut dia, alokasi anggaran influencer yang awalnya diributkan ICW tersebut ada di anggaran 2014 – 2018.
Penggunaannya lintas kementerian dan lembaga dan peruntukannya sangat jelas untuk keperluan promosi dan sosialisasi.
Hal itu sama dengan pemerintahan sebelumnya yang membayar televisi siaran dan media cetak untuk menyosialisasikan program-program pemerintah.
Penegasan Prastowo itu menjawab postingan Imelda Sari yang mengungkit anggaran disebutnya tidak jelas.