Biar Gak Sial! Ini Sederet Kegiatan yang Harus Dihindari saat Imlek

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perayaan tahun baru Imlek tahun ini, akan jatuh pada Jumat 12 Februari 2021. Kegiatan apa saja nih yang sudah kamu siapkan saat kumpul dengan keluarga nanti?

Perayaan Imlek akan menjadi momen membahagiaan bagi para kaum Tionghoa. Mereka akan berkumpul bersama keluarga tercinta sekaligus beribadah ke kuil.

Biasanya, Imlek identik dengan hal-hal keberuntungan. Namun, jangan salah. Ada pula beberapa aktivitas yang wajib kamu hindari agar gak ketiban sial.

Kegiatan apa saja sih? Yuk simak!

1. Potong Rambut

Punya keinginan potong rambut saat Imlek? Lebih baik ditunda dulu deh. Pasalnya, melakukan potong rambut di tahun baru Imlek dianggap membawa kesialan.

Hal ini dipercaya dapat menempatkan kutukan pada paman dari pihak ibu. Karena itu, banyak masyarakat Tionghoa yang memotong rambutnya sebelum malam tahun baru.

2. Berpakaian Hitam dan Putih

Selanjutnya ialah menghindari pakaian hitam dan putih. Pasalnya, dalam budaya China, hitam adalah simbol kesialan. Sedangkan putih adalah warna pemakaman tradisional Tionghoa.

Itulah mengapa masyarakat Cina lebih menggunakan warna merah ketimbang dua warna terlarang itu. Selain menghindari kesialan, warna merah juga dianggap hoki oleh mereka.

3. Menyapu Lantai

Masyarakat Tioanghoa percaya kalau menyapu lantai pada hari Imlek, mereka akan ketiban sial. Hal ini dianggap akan menyapu rejeki dan keberuntungan mereka di tahun baru. Maka, jika ingin bersih-bersih rumah termasuk menyapu, lakukanlah sebelum tahun baru ya.

4. Angka Empat

Jika biasanya angka 13 identik membawa sial, beda halnya dengan masyarakat Tionghoa. Saat Imlek, mereka dilarang menggunakan angka empat lho!

Kamu dilarang menawarkan apa saja dalam bentuk empat. Pasalnya angka empat yang dilafalkan sì dalam bahasa Cina bisa terdengar seperti “kematian”.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini