Begini Ciri Orang yang Layak Disebut ‘Habib’

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Mungkin belakangan ini kita dibingungkan dengan banyaknya sebutan ‘Habib.’ Hal itu ternyata juga membingungkan pakar hukum tata negara Mahfud MD sehingga dia menanyakan kepada Quraish Shihab yang disebut-sebut layak menyandang gelar ‘Habib.’

Menurut putri mendiang Gus Dur Alissa Wahid yang ikut dalam diskusi soal Habib itu, Quraish Shihab menjawab, “lihat pengamalannya, lihat ilmunya. Sesuai dg tuntunan agama atau tidak. Jadi bukan soal habib atau bukan habib.”

Pada diskusi yang diselenggarakan Gerakan Suluh Kebangsaan itu, Quraish Shihab mengungkapkan warisan para habib terdahulu.

“Salah satu warisan para Habib Alawiyyin terdahulu adalah meletakkan pedang, yaitu jauh dari kekerasan,” begitu pernyataan Quraish Shihab yang diunggah Alissa di akun twitternya, Kamis 11 Juli 2019.

Menurut Alissa, dalam pandangan Quraish Shihab dan Haidar Bagir, ‘Habib’ berasal dari kata ‘mahabbah’ (cinta).

Jadi dalam pandangan mereka kalau seseorang tidak dicintai dan mencintai sekaligus bukanlah seorang habib.

Keduanya menegaskan jika seseorang tidak membawa cinta dalam kesehariannya, tidak layak disebut habib.

Itu seperti di era Alawiyyin. Tidak semua orang dengan gampang disebut habib seperti sekarang.

Alissa menegaskan diskusi Rabu 10 Juli 2019 malam itu adalah antara Gerakan Suluh Kebangsaan dengan para Habib pengelola Majelis Hikmah Alawiyah (Mahya).

Berita Terbaru

Wujudkan Kabupaten Sleman Bebas Dari Korupsi, KPK bersama Pemkab Sleman Selenggarakan Talkshow Ngopi (Ngobrol Antikorupsi)

Mata Indonesia, Sleman - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia bersama Pemkab Sleman menyelenggarakan sosialisasi anti korupsi di Kabupaten Sleman pada Rabu (23/4). Sosialisasi ini dikemas dalam program talkshow bertajuk Ngopi atau Ngobrol Antikorupsi yang berlangsung di Pendopo Parasamya Kantor Setda Kabupaten Sleman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini