Banyak Mafia Bermain, Harga Obat Covid-19 di Papua Dibandrol Rp 25 Juta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Banyak pihak terus mengeruk keuntungan dari bencana pandemic covid-19. Salah satunya penjualan obat covid-19 yang makin tidak masuk akal.

Di Timur Indonesia, Papua, obat Covid-19 tembus di harga Rp 25 juta yang seharunya seharga Rp 4 juta. Hal itu disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit Abepura, Dokter Daisy Christina Urbinas.

Hal ini menjadi atensi Polda Papua dalam hal ini Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri. Kini Papua punya dua tugas besar. Selain memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) bersama TNI, mereka juga fokus membongkar mafia obat.

Sebab, di masa pandemi ini, harga obat-obat terapi Covid-19 membubung tinggi.
Daisy mengatakan, rumah sakit yang dikelolanya saat ini mengalami kesulitan karena harga obat-obatan melonjak drastis.

Kenaikan harga yang tidak masuk akal itu sangat mencurigakan. Patut diduga mafia bermain.

Ia berharap Kapolda dan jajarannya bisa mengungkap penyebab kenaikan tersebut. ”Apakah benar ada mafia atau ada sebab lain,” ujarnya, Minggu 25 Juli 2021.

Terkait KKB, Polda Papua dan TNI yang tergabung dalam Satgas Gakkum Ops Nemangkawi berhasil menangkap Osimin Wenda alias Usimin Telenggen, anggota KKB yang berstatus narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura.

Osimin yang sudah lima tahun masuk daftar pencarian orang (DPO) dibekuk di Kampung Wandigobak, Kabupaten Puncak Jaya, kemarin.

Direktur Reskrimum Polda Papua Kombespol Faisal Ramadhani menyatakan, Osimin kini diinterogasi di Mapolres Puncak Jaya. ’’Dia mendapat vonis seumur hidup tahun 2014, tapi kabur dari Lapas Abepura pada 2018,’’ katanya.

Osimin yang punya nama lain Ustel Bin Laden diketahui sering memalak sopir truk yang melintas di jalan baru menuju Philia. Dia juga terlibat dalam penyerangan Polsek Pirime pada November 2012.

Bukan cuma itu, Osimin terlibat dalam upaya penghadangan dan penembakan Kapolda Papua pada 2012. Saat itu Kapolda Papua dijabat Tito Karnavian (kini Mendagri).

Selanjutnya, Osimin terlibat dalam penembakan tukang ojek bernama Yanmar di Kampung Popome, Kabupaten Puncak Jaya, pada 2018. Dia juga terlibat dalam kontak tembak dengan personel Satgas Nemangkawi di Kampung Popome pada 2018.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jokowi dan Karpet Merah untuk Tambang: Korupsi Merajalela, Rakyat Terpinggirkan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Kegiatan tambang yang dilakukan secara tidak terkendali dan tanpa memperhatikan keberlanjutan telah memberikan keuntungan besar bagi segelintir pihak, terutama para pemilik bisnis tambang. Sayangnya, rakyat dan negara hanya mendapatkan sedikit manfaat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini