MATA INDONESIA, JAKARTA-Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 Covid-19 di masyarakat.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh TNI-Polri di Garut, Jawa Barat, yang menggelar kegiatan cukur bersama secara gratis bagi warga, berhadiah bantuan sosial (bansos) beras seperti yang dilakukan Polres Garut.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kapolres Garut AKBP Wirdharto Hadicaksono mengatakan, kegiatan parade tukang cukur dengan melakukan cukur gratis plus hadiah beras, merupakan ikhtiar TNI-Polri di Garut untuk meringankan beban warga.
Selain mengoptimalkan para tukang cukur Garut yang terdampak pemberlakuan lanjutan PPKM level 4, juga mengajak masyarakat agar selalu memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
Menurutnya, pelaksanaan PPKM Darutat selama dua pekan lebih cukup memukul usaha mereka. Omzet tukang cukur Garut yang terkenal handal itu merosot hingga 80 persen lebih.
“Jadi sekaligus patroli, sekaligus kami mengajak mereka menutup kegiatan yang sudah melampaui jam operasional, setelah itu kami ajak ke sarana olah raga ini untuk bisa melaksanakan cukur gratis ditambah juga kami bagikan beras,” kata dia.
Dalam praktiknya, kegiatan cukur rambut berhadiah bansos beras ini berlangsung selama tiga hari ke depan, dengan melibatkan 10 tukang cukur setiap hari mulai pukul 20.00 WIB setiap hari.
“Setiap hari kami akan alokasikan sekitar 100 paket bansos, setelah dicukur secara gratis akan kami berikan bansos,” katanya.
Ketua Korwil Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG) Garut Eldi mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut pemilik Eldi Barbershop Jayaraga itu, kegiatan parade pangkas rambut plus beras gratis, cukup membantu.
Dalam dua pekan lebih pelaksanaan PPKM Darurat berlangsung, rata-rata omzet para tukang cukur Garut, turun drastis hingga 70 persen lebih. “Biasanya bisa (memangkas rambut) 15 kepala sehari, sekarang paling 2-3 kepala,” katanya.
Dengan adanya kegiatan parade tukang cukur tersebut, mampu memberikan pendapatan tambahan bagi para anggota komunitas yang tengah terpuruk.
“Harapannya saya tidak muluk-muluk jangan ada penyekatan jalan, kalau ada penyekatan jalan, komunitas cukur Garut tolong dikasih kompensasi,” katanya.