MATA INDONESIA, JAKARTA – Aktivis Sosial Politik Hukum Ferdinand Hutahaean mengungkapkan bahwa ada sejumlah pihak yang sengaja menyebar ujaran kebencian dan provokasi kepada publik tentang kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, kerja keras pemerintah bagi sekelompok orang tersebut dianggap tidak ada. Kelompok ini dianggap tidak melakukan introspeksi diri karena tidak berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
“Mereka hanya menyalahkan kinerja pemerintah. Sumbernya dari orang atau kelompok dengan ciri-ciri yang sama, terduga pelaku tindak pidana korupsi yang belum diproses hukum, keluarga besar koruptor, orang yang gagal pada masanya dan dipecat serta gerakan politik anti Pancasila,” ujarnya kepada Mata Indonesia, Minggu 25 Juli 2021.
Ferdinand pun menghimbau kepada masyarakat agar tak terpengaruh dengan aksi-aksi tersebut. Masyarakat juga diminta agar lebih bijak dalam menggunakan aplikasi media sosial.
“Kelompok ini cuma aktif melakukan provokasi dengan narasi turunkan Jokowi. Mereka menunggangi masalah, mempolitisasi masalah untuk menciptakan kegaduhan politik demi keuntungan mereka,” katanya.
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat tersebut juga berharap sebaiknya masyarakat mendukung penuh seluruh upaya pemerintah yang terus bekerja tak kenal lelah untuk menyelamatkan negeri ini dari pandemi Covid-19.
Ia pun mengungkapkan bahwa sejauh ini Presiden dan jajarannya termasuk lembaga pertahanan keamanan TNI, Polri dan BIN turut serta bekerja keras agar covid-19segera dikendalikan dengan menekan angka positif harian serta membentuk kekebalan komunal atau herd imunity.
“BIN bahkan melakukan vaksinasi dengan cara door to door khususnya kepada usia pelajar remaja. Ini upaya keras semua pihak, pemerintah mengendalikan bagaimana supaya semua berjalan baik termasuk tetap menumbuhkan ekonomi di tengah situasi sulit ini serta menyalurkan bantuan terhadap masyarakat terdampak,” ujarnya.
