Dukung Palestina, Pejudo Aljazair Tolak Bertanding Melawan Israel

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Pejudo asal Aljazair rela diskors dan dipulangkan setelah memutuskan mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo. Keputusan tersebut diambil karena ia tidak ingin melawan pejudo asal Israel.

Fethi Nourine mengatakan dukungannya untuk perjuangan rakyat Palestina membuatnya memilih mengundurkan diri dari gelaran pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Nourine dijadwalkan melawan atlet Sudan, Mohamed Abdalrasool pada Senin (26/7), untuk pertandingan perdananya di kelas 73kg putra. Apabila ia berhasil mengklaim kemenangan, maka ia akan bertemu dengan pejudo Israel, Butbul di babak selanjutnya.

“Kami bekerja keras untuk mencapai Olimpiade. Tapi tujuan Palestina lebih besar dari semua ini,” ucap Nourine yang akan bertanding di babak pembukaan, Senin (26/7), melansir The Guardian, Minggu, 25 Juli 2021.

“Kami mendapat lawan dari Israel dan itulah mengapa kami harus pensiun. Kami membuat keputusan yang tepat,” kata sang pelatih, Amar Benikhlef.

Ini bukan pertama kalinya Nourine mengundurkan diri dari kompetisi untuk menghindari menghadapi lawan Israel. Pada 2019, Nourine menarik diri dari kejuaraan judo dunia.

Federasi Judo Internasional (IJF) menanggapi keputusan Nourine dan mengatakan bahwa IJF akan menjatuhkan sanksi kepada sang atlet dan pelatih, Amar Benikhlef.

“Mundurnya Nourine sangat bertentangan dengan filosofi Federasi Judo Internasional. IJF memiliki kebijakan non-diskriminasi yang ketat, mempromosikan solidaritas sebagai prinsip utama, diperkuat oleh nilai-nilai judo,” demikian pernyataan IJF.

“Komite Olimpiade Aljazair menarik akreditasi untuk atlet dan pelatih dan akan mengirim mereka pulang, menerapkan sanksi yang sesuai,” sambung IJF tanpa memberikan detail mengenaik sanksi yang akan dijatuhkan kepada Nourine.

Ini bukan kali pertama pejudo asal Israel membuat lawan mereka mundur atau menolak untuk bertanding. Pada Olimpiade 2016 di Rio, atlet Mesir, Islam El Shehaby berhenti dari olahraga tersebut, beberapa jam setelah menolak untuk berjabat tangan dengan lawannya yang menang dari Israel, Or Sasson di babak pertama kompetisi di atas 100kg putra.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tumbuhkan Cinta Tanah Air, Semangat Satu Darah Indonesia Dinilai Penting

Mata Indonesia, Yogyakarta - Puluhan warga DIY berkumpul di Waduk Sermo untuk menyuarakan cinta tanah air. Acara ini dibuat untuk seluruh anak rantau yang berada di DIY agar lebih cinta akan keberagaman yang ada di NKRI.
- Advertisement -

Baca berita yang ini