Andi Arief Sebut Pendukung Prabowo: ‘Air Susu Dibalas dengan Air Tuba’

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Akibat Ibu Ani dibully, mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief ungkit peran Susilo Bambang Yudhyono (SBY) membujuk pulang Prabowo Subianto dari Yordania. Maka dia sebut perlakuan pendukung Prabowo seperti air susu dibalas dengan air tuba.

Perlu diketahui, konteks yang diungkapkan Andi itu adalah ketika Prabowo dicopot dari jabatan kemiliterannya sekitar 1998-1999. Dia diketahui sempat mukim lama di Yordania, negara sahabatnya, Pangeran Abdullah.

“Andai Pak SBY gak memaksa Pak Prabowo pulang dari Yordania, mungkin capresnya bukan Pak Prabowo,” ujar Andi memlalui akun twitternya yang dikutip Senin 20 Mei 2019.

Menurut Andi, saat itu SBY meminta Prabowo pulang jika ingin berbuat untuk Indonesia.

Andi pun memperkirakan dialog mereka jika menggunakan bahasa kekinian, “Ngapain di Yordania kalau masih berkiprah di Indonesia.”

Jadi Andi tidak melihat SBY menghalangi Prabowo menjadi Presiden pada 2014 dan sekarang, sebab dia yang memaksa dan menjamin Prabowo bisa berpolitik kembali.

Maka dia sebut perlakuan pendukung Prabowo pada SBY dengan membully Ibu Ani, seperti air susu dibalas air tuba.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini