Ferdinand Hutahean Cabut, Demokrat Masih Ngotot Dukung Prabowo

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Partai Demokrat rupanya masih belum mau meninggalkan paslon 02 Prabowo-Subianto dan tetap komitmen dengan dukunganya, meski salah satu kader utamanya, Ferdinand Hutahean, mencabut dukungan.

“Itu sikap dia yang harus dihormati, di Demokrat kami hormati. Tapi saya nyatakan sebagai Sekjen partai, Demokrat tetap pada posisi bersama 02,” kata Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Panjaitan di Jakarta, Senin 20 Mei 2019.

Hinca meyakinkan bahwa Demokrat tetap komitmen berada di dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur, meski sang Ketua Umum SBY saat ini masih berada di luar negeri.

Mengenai sikap Ferdinand, Hinca memaklumi hal tersebut. Menurutnya, Ferdinand sudah bersikap tepat menanggapi buzzer-buzzer yang melayangkan hinaan kepada istri SBY, Ani Yudhoyono.

“Saya juga rasakan, apa yang disampaikan para buzzer itu sampai membawa-bawa sakitnya bu Ani. Sangat saya sesalkan,” ujar Hinca.

“Tapi sekali lagi, jangan pernah membawa membully ibu Ani, silakan bully kami, silakan bully AHY, silakan bully SBY, tapi no Ibu Ani karena beliau lagi sakit, dan betul-betul sakit,” kata Hinca menambahkan. 

Sebelumnya, Ferdinand marah besar lantaran Ani Yudhoyono di-bully netizen yang disebutnya ‘buzzer setan gundul’. Karena hal itu, dia menyatakan berhenti mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno per hari ini.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini