Abaikan Penanganan Covid-19, Presiden Jair Bolsonaro Bakal Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, BRASILIA – Dinilai mengabaikan penanganan Covid-19 yang memadai, Presiden Brasil Jair Bolsonaro diusulkan Senat didakwa dengan sembilan kejahatan termasuk kejahatan terhadap kemanusiaan.

Seperti dilaporkan Reuters, dakwaan itu sesuai usulan Komite Investigasi Senat Brasil yang menyerukan Bolsonaro didakwa dengan sembilan kejahatan penanganan pandemi Covid-19 di Brasil.

Usulan itu dibuat dalam bentuk laporan lebih dari 1.300 halaman dan komite investigasi membutuhkan waktu selama enam bulan untuk menyusunnya.

Sebelumnya, sebuah rancangan laporan yang dirilis minggu lalu telah menyerukan agar Bolsonaro didakwa atas genosida dan pembunuhan. Tetapi para senator memutuskan membatalkan tuduhan khusus itu karena apa yang digambarkan sebagai alasan teknis.

Mereka juga memutuskan untuk menambahkan 10 orang ke dalam daftar individu yang harus didakwa.

Di antara orang-orang yang ditambahkan adalah Wilson Lima, gubernur negara bagian pedalaman Amazonas, di mana kekurangan pasokan oksigen rumah sakit mengakibatkan kematian karena asfiksia awal tahun ini.

Pemerintahan Bolsonaro saat ini sedang dalam penyelidikan federal atas dugaan korupsi terkait dengan pembelian peralatan medis.

Senator Renan Calheiros selaku pelapor menyebut kekacauan pemerintahan Jair Bolsonaro akan memasuki sejarah sebagai tingkat kemelaratan manusia yang paling rendah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini