MATA INDONESIA, JAKARTA – Sir Isaac Newton, seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah.
Meski mampu memberikan pengaruh menakjubkan mengenai alam semesta, ternyata Newton pernah memiliki beberapa pemikiran “gila” pada masanya. Dalam catatan yang tidak diterbitkan olehnya itu, ternyata ia merinci pencarian untuk membuka rahasia piramida Mesir Kuno.
Dilansir The Sun, menurut catatan tersebut, Newton percaya bahwa pengukuran struktur dapat membantunya memprediksi kiamat. Tiga halaman yang ditulis olehnya mengenai kiamat akan dilelang. Catatan itu berasal dari era 1680-an yang menampilkan renungan tentang Piramida Besar Mesir, unit pengukuran kuno, dan nubuat Alkitab.
Dalam tulisannya yang telah hangus, ilmuwan asal Inggris ini mempelajari piramida pada akhir abad ke-17 saat berada di Woolsthorpe Manor di Lincolnshire, Inggris. Ia mengklaim bahwa membuka rahasia tentang bangunan itu dapat membantu memecahkan misteri lain tentang dunia.
Newton yang tergesa-gesa mencoba mengerjakan unit pengukuran yang digunakan oleh orang Mesir Kuno saat membangun Piramida. Ia meyakini, orang-orang sana mengetahui bagaimana mengukur Bumi. Ia berharap, ini akan membawanya ke pengukuran yang lain, termasuk menghitung dimensi Kuil Sulaiman – tempat yang diperkirakan kiamat akan terjadi.
Bapak ilmu fisika klasik ini terkenal teorinya tentang matematik dan astronomi. Namun, tanpa disangka, ia juga menghasilkan banyak karya yang sekarang diklasifikasikan sebagai studi okultisme, kajian tentang kekuatan gaib. Ia merahasiakan pandangannya tentang hal-hal supranatural karena takut merusak kariernya yang gemerlap di bidang sains dan filsafat.
Gabriel Heaton, spesialis manuskrip Sotheby, mengatakan bahwa ini adalah catatan yang sangat menarik karena di dalamnya orang dapat melihat Newton mencoba memecahkan rahasia piramida.
Hampir 300 tahun setalah kematiannya, nama Newton terus dikenang ide-ide ilmiahnya yang inovatif. Teorinya tentang gravitasi dan gerak mengubah pemahaman manusia tentang alam semesta dengan menjelaskan pergerakan benda dalam kondisi sehari-hari.
Fisikawan itu diyakini telah menulis cukup banyak makalah untuk mengisi 150 buku novel selama kariernya selama puluhan tahun di sains. Namun, ia merahasiakan makalahnya yang lebih aneh karena takut akan kecaman dari para pemimpin agama yang menolak sains eksperimental.
Reporter : Afif Ardiansyah