Hari Ini 89 Tahun Lalu, Piala Dunia Pertama Digelar

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Hari ini 13 Juli, 89 tahun lalu untuk pertama kalinya, Piala dunia digelar di Montevideo Uruguay pada tahun 1930. Sebelum benar-benar diberi nama piala dunia, kompetisi ini diberi nama Jules Rimet (nama Presiden FIFA kala itu) Cup hingga tahun 1970.

Namun jauh sebelum itu, sepak bola sudah dipertandingkan di Olimpiade sejak tahun 1920 dan dimenangi oleh Belgia. Uruguay kemudian memenangi dua edisi berikutnya, yakni pada 1924 dan 1928. Hal ini yang menjadi salah satu alasan bagi Uruguay menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia pertama edisi 1930.

Dan pada saat itu tengah merayakan ulang tahun ke 100 kemerdekaannya. Uruguay juga bersedia menanggung semua biaya, termasuk perjalanan dan akomodasi dari tim yang berpartisipasi.

Namun di balik itu, tersimpan sejumlah fakta menarik pada piala dunia perdana tersebut.

Hanya Diikuti 13 Tim Tanpa Babak Kualifikasi

Penyelenggaraan Piala Dunia pertama menjadi satu-satunya turnamen Piala Dunia yang berlansung tanpa sesi kualifikasi. Selain itu, dirintangi dengan sejumlah tantangan. Eropa saat itu tengah dililit krisis ekonomi.

Negara yang ikut hanya melibatkan perjalanan laut yang panjang, banyak klub juga keberatan melepaskan pemain terbaik mereka selama dua bulan. Akibatnya, banyak negara yang memutuskan batal tampil.

Rimet pun harus banyak melakukan manuver untuk memastikan setidaknya ada empat tim Eropa seperti Prancis, Belgia, Rumania, dan Yugoslavia tetap tampil. Akhirnya terdapat tiga belas tim yang ikut serta dalam turnamen itu.

Grup A: Argentina, Chile, Prancis, Meksiko
Grup B: Yugoslavia, Brasil, Bolivia
Grup C: Uruguay, Rumania, Peru
Grup D: Amerika Serikat, Paraguay, Belgia

Hanya Menggunakan Tiga Stadion

Urugay mencetak gol pada Piala Dunia 1930. (Foto Istimewa)
Urugay mencetak gol pada Piala Dunia 1930. (Foto Istimewa)

Kini tim tuan rumah piala dunia memiliki banyak stadion yang digunakan sebagai tempat dilangsungkannya pertandingan. Namun pada Piala Dunia edisi pertama, Uruguay hanya memakai tiga stadion. Yaitu Estadio Centenario yang berkapasitas 90 ribu dan dibuat khusus untuk Piala Dunia, Estadio Gran Parque Central dengan kapasitas 20 ribu, dan yang paling kecil Estadio Pocitos yang hanya berkapasitas 1.000.

Dua Pertandingan Pertama Digelar pada Waktu yang Sama

Dua pertandingan pertama Piala Dunia 1930 digelar pada waktu yang sama, yaitu pada 13 Juli 1930 pukul 15.00 waktu setempat. Dua pertandingan tersebut adalah, Prancis kontra Meksiko dan juga Belgia melawan Amerika Serikat.

Les Bleus sukses menaklukan Meksiko dengan skor telak 4-1, sementara Amerika Serikat juga menang mudah atas Belgia. Negeri Paman Sam mampu menang dengan skor yang sama telak, 3-0.

Menariknya dalam laga Prancis vs Meksiko, Alex Thepot menjadi pemain pertama yang diganti dalam laga Piala Dunia. Kiper Prancis itu harus ditarik dari lapangan karena cedera dan digantikan gelandang Augustine Chantrel.

Skor Laga Semifinal Berakhir Sama, Tak Ada Juara Tiga dan Empat

Dua laga semi-final, antara Argentina vs Amerika Serikat, dan Uruguay melawan Yugoslavia, berakhir dengan skor sama, 6-1.

Selain itu, tak ada penentuan juara ketiga dan keempat di turnamen Piala Dunia 1930. Penentuannya malah ditentukan dengan sistem ranking oleh FIFA. Amerika Serikat pun menjadi juara ketiga dan Yugoslavia sebagai juara keempat.

Menggunakan Dua Bola Berbeda di Final, Ribuan Fans Argentina Telat Saksikan Laga

Timnas Uruguay pada Piala Dunia 1930
Timnas Uruguay pada Piala Dunia 1930

Partai final Piala Dunia 1930 dilangsungkan dengan dua bola. Bola pertama merupakan bola milik Argentina dan digunakan di babak pertama, sementara bola kedua milik tim tuan rumah Uruguay yang dipakai usai turun minum.

Selain itu, 10 hingga 15 ribu fans Argentina melawat ke Uruguay untuk menyaksikan tim kesayangannya tampil di final tak ada satupun yang tiba sebelum kick off. Karena panjangnya waktu perjalanan menggunakan kapal laut.

Dalam partai puncak ini tuan rumah Uruguay sukses mengalahkan Argentina dengan skor 4-2. Dan menariknya, Hector Castro, pencetak gol kemenangan Uruguay di final adalah pemain dengan salah satu tangan tak sempurna karena tertebas gergaji listrik saat anak-anak.

(Krisantus de Rosari Binsasi)

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini